Penipuan Jual Beli Skema Segitiga Marak di Forum Jual Beli , Begini Modus dan Cara Kerjanya
Korban Penipuan Jual Beli Skema segitiga saat ditemui rbtv,disway,id--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu diminta waspada dengan penipuan jual beli skema segitiga di forum jual beli, pahami modus dan cara kerja pelaku agar tidak menjadi korban kejahatan.
Hendra Rachmat Eka Putra salah seorang warga di Kota Bengkulu menjadi korban penipuan jual beli skema segitiga. Pria yang tinggal di Jalan Kuala Alam Lempuing ini, mengalami kerugian materil sebesar Rp6,5 juta.
Penuturan korban saat ditemui rbtv.disway.id di kediamannya pada Jumat (18/10), penipuan yang dialaminya bermula saat melihat postingan sepeda motor Yamaha Fino di forum jual beli Bengkulu. Pelaku dengan nama akun Putra Bungsu tersebut, memposting foto sepeda motor dengan harga Rp6,5 juta.
Tertarik dengan harga yang ditawarkan oleh pelaku, korban pun menghubungi pelaku dan kemudian korban diarahkan untuk melihat langsung sepeda motor yang di posting tersebut di Kelurahan Kandang Mas, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Spesifikasi Porsche 911 Speedster, Mobil Klasik Dengan Harga Selangit
Untuk melancarkan penipuan skema segitia tersebut, pelaku rupanya telah menghubungi terlebih dahulu pemilik kendaraan yang sah, termasuk menipu pemilik asli sepeda motor dengan menyampaikan akan ada saudaranya yang akan melihat sepeda motor tersebut, namun pembayaran akan dilakukan langsung oleh pelaku.
Hal serupa juga disampaikan oleh pelaku kepada korban, bahwa sepeda motor yang dipostingnya itu berada di tempat saudaranya di Kandang Mas.
Korban diminta untuk melihat secara langsung, namun untuk transaksi pembayaran dilakukan kepadanya alias pelaku pemilik nama akun Putra Bungsu tersebut.
BACA JUGA:Catat! Ini 5 Tips Jitu agar Lolos Program Kartu Prakerja 2024 Gelombang 72
Korban pun akhirnya datang langsung ke lokasi untuk melihat sepeda motor dan bertemu dengan pemilik sah tanpa menaruh rasa curiga. Ketika melihat motor tersebut secara langsung, rupanya korban dan pelaku masih berkomunikasi via telepon hingga terjadilan kesepakatan harga Rp6,5 juta dan korban diminta mentransfer uang ke rekening yang dikirim oleh pelaku.
Ketika uang sudah ditransfer, barulah korban dan pemilik sah sepeda motor menyadari telah ditipu oleh pelaku.
"Uang sudah ditransfer ke rekening pelaku. Saat ingin membawa motor, pemilik motor malah menahan dan mengaku belum ada pembayaran. Dari sanalah mulai curiga dan terungkaplah jika sudah tertipu," kata korban, Jumat (18/10/2024).
BACA JUGA:KKP Segel Kapal Keruk (Dredger) Pasir Berukuran 1.393 GT di Bengkulu Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: