Duh! Remaja 19 Tahun Bobol Rekening dan Raup Rp 3,7 Triliun, Kok Bisa?

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Duh! Remaja 19 tahun bobol rekening dan raup Rp 3,7 triliun, kok bisa?

Sebuah kasus pencurian kripto senilai US$243 juta atau sekitar Rp 3,7 triliun tengah menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

BACA JUGA:Jadi Sorotan Publik, Ini Alasan Kenapa Agus Salim Korban Air Keras Sewa Farhat Abbas

Tindakan kriminal ini melibatkan seorang remaja berusia 19 tahun yang berhasil membobol rekening kripto dengan bantuan kelompok penjahat siber.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, mengingat pelakunya masih tergolong sangat muda. Bagaimana aksi kriminal tersebut bisa terjadi?

BACA JUGA:Pelajar Ditemukan Tewas di Kamar Mandi Hotel, Diduga Bunuh Diri

Pelaku utama dari pencurian ini adalah seorang pria asal Connecticut, Amerika Serikat (AS), yang bekerja sama dengan kelompok penjahat siber.

Dilansir dari cnbcindonesia, mereka menggunakan metode serangan rekayasa sosial berbasis telepon untuk melancarkan aksinya. Rekayasa sosial adalah teknik manipulatif yang memanfaatkan kelemahan manusia untuk mendapatkan informasi penting, seperti akses akun pribadi korban.

Dalam hal ini, mereka berhasil meretas akun-akun penting seperti Gmail dan iCloud milik korban, yang kemudian digunakan untuk mencuri aset kripto dalam jumlah yang fantastis.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Ada Tarif Khusus Transjakarta, MRT dan LRT Pada Hari Ini, Cuma Rp 1

Penyelidik kejahatan kripto yang dikenal dengan nama ZachXBT menjadi salah satu pihak yang mengungkap kejahatan ini.

Ia memberikan penjelasan mengenai detail serangan tersebut, termasuk dengan memaparkan rekaman percakapan dari aplikasi Discord yang digunakan oleh kelompok perampok tersebut.

Dalam percakapan itu, terdapat nama pengguna yang berhubungan dengan perangkat Microsoft Windows, salah satunya adalah Veer Chetal, remaja 19 tahun yang diduga menjadi pelaku utama pencurian.

Veer Chetal, yang menggunakan nama samaran "Swag" atau juga dikenal sebagai "Wiz," diduga terlibat dalam tahap awal pencurian dengan cara mendapatkan akses ke akun-akun penting milik korban.

Sumber: