Iklan RBTV Dalam Berita

Mengenal Sosok Letkol Devy Kristiono, Eks Dandim Surakarta yang Jadi Ajudan Gibran

Mengenal Sosok Letkol Devy Kristiono, Eks Dandim Surakarta yang Jadi Ajudan Gibran

Sosok Letkol Devy Kristiono--

Kariernya mulai menanjak setelah berhasil menorehkan prestasi di berbagai tugas dan jabatan strategis.

Salah satu pengalaman penting dalam kariernya adalah saat menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) Surakarta.

BACA JUGA:Daftar Wamen Kabinet Prabowo dengan Background Artis, Ada Raffi Ahmad?

Letkol Devy mengemban tugas tersebut sejak September 2021 hingga 2023. Masa jabatannya ini bersamaan dengan periode ketika Gibran Rakabuming Raka masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Hubungan kerja sama antara Gibran dan Letkol Devy kala itu memperkuat kepercayaan antara keduanya, yang kini berlanjut dalam peran barunya sebagai ajudan Wakil Presiden.

Setelah masa jabatannya di Surakarta selesai, Letkol Devy dipindahkan untuk memimpin Kodim Yogyakarta, menggantikan Kolonel Arh Burhan Fajari Arfian.

BACA JUGA:Daftar Fasilitas dan Tunjangan yang Didapat Jokowi Pasca Purna Tugas, Apa Saja?

Mutasi ini menunjukkan bahwa Letkol Devy dianggap sebagai perwira yang berprestasi dan mampu menjalankan tugas di berbagai daerah strategis.

Selain pengalaman sebagai Dandim, Letkol Devy juga pernah bertugas di sejumlah unit elite dalam struktur TNI.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah pengalamannya di Grup 2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartasura.

Tidak hanya itu, Letkol Devy juga pernah bertugas di Batalyon 23 Kopassus di Bogor, unit yang dikenal dengan kemampuan tempurnya yang luar biasa.

BACA JUGA:Berapa Uang Pensiun Seumur Hidup Presiden dan Wapres di Indonesia? Begini Aturannya

Seleksi Ajudan Wakil Presiden

Penunjukan Letkol Devy sebagai ajudan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui proses seleksi ketat yang diadakan oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).

Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengonfirmasi bahwa Letkol Devy memang termasuk dalam daftar seleksi calon ajudan untuk Wapres Gibran.

Pada proses ini, setiap calon ajudan diharuskan menjalani tahapan seleksi yang ketat, termasuk pendampingan dalam berbagai kegiatan sebagai bagian dari penilaian kinerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: