Sebelum Pasang, Anda Wajib Tahu, Ini 9 Efek Samping Kawat Gigi
Efek samping pemasangan kawat gigi yang wajib diketahui--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sebelum pasang wajib tahu, ini 9 efek samping kawat gigi
Kawat gigi atau behel adalah alat berbahan kawat yang digunakan untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata maupun kondisi gigi yang bertumpuk (maloklusi).
Tujuan utama dari penggunaan behel adalah untuk menyelaraskan gigi dan rahang supaya dapat menggigit makanan dengan baik dan memiliki senyum yang indah.
BACA JUGA:7 Cara Membersihkan Karang Gigi Membandel, Dijamin Ampuh dan Aman
Berikut adalah efek samping kawat atau behel gigi yang perlu kamu waspadai:
1. Rasa Nyeri
Pertama, tentunya akan ada timbulnya rasa nyeri yang merupakan efek samping yang umum terjadi saat pakai kawat atau behel gigi. Hal ini dikarenakan adanya tekanan yang diberikan pada gigi.
Umumnya, rasa nyeri muncul beberapa hari setelah pemasangan kawat gigi, lalu akan menghilang setelah 1-2 hari pasca pemasangan. Nyeri tersebut biasanya akan lebih terasa pada gigi depan dibandingkan pada gigi belakang.
Untuk mengatasi rasa nyeri yang muncul, kamu diperbolehkan untuk minum obat antinyeri.
BACA JUGA:Gigi Kuning Bikin Malu, Ini 10 Cara Mudah Memutihkan Gigi, Bisa Pakai Kulit Pisang atau Wortel
2. Resorpsi Akar
Ini merupakan efek samping dari pasang kawat gigi yang perlu kamu waspadai. Sebab, resorpsi akar dapat melibatkan satu atau beberapa gigi. Sampai saat ini, belum diketahui pasti apa yang menyebabkan resorpsi akar.
Namun, biasanya kondisi ini terjadi dalam pemakaian kawat gigi yang sudah terlalu lama. Jika dibiarkan saja, maka kematian gigi bisa terjadi.
Keadaan ini juga dapat menjadi parah bila pasien mengalami penyakit periodontal. Tentunya, kondisi ini akan mengganggu dan melemahkan jaringan penyangga gigi sehingga pasien dapat kehilangan gigi tersebut.
3. Sariawan di Bibir dan Gusi
Selanjutnya, selain rasa nyeri, timbulnya sariawan juga umu terjadi terjadi pada awal pemasangan kawat gigi. Hal ini lantaran mulut akan melakukan adaptasi dengan adanya behel.
Nah, bibir dan pipi bagian dalam yang berkontak dengan behel biasanya akan mengalami gesekan yang bisa menimbulkan luka atau lecet, bahkan sariawan. Kamu bisa menempelkan wax atau lilin ortho untuk mengatasinya. Alat tersebut akan menutupi behel sehingga sariawan atau lukanya dapat sembuh.
Namun, jika ada kawat yang terlalu panjang atau tajam, apalagi sampai menusuk bibir hingga berdarah, maka sebaiknya hubungi dokter gigi kamu untuk pemotongan dan pengasahan kawat tersebut.
BACA JUGA:Masih Banyak yang Belum Tahu, Ini Cara Menghilangkan Ketiak Hitam dengan Pasta Gigi
4. Alergi
Bahan yang digunakan pada perawatan ortodontik umumnya punya potensi menyebabkan reaksi alergi pada pasien. Bahan tersebut seperti nikel, lateks, resin akrilik, dan kromium.
Beberapa gejala dari reaksi alergi pada nikel adalah hiperplasia gingiva, gingivitis, deskuamasi bibir, sindrom mulut terbakar, metalik rasa, cheilitis angular, dan periodontitis.
Di samping itu, alat ortodontik lepasan yang terbuat dari resin akrilik juga dapat menyebabkan hipersensitivitas tipe IV, di mana respons alergi yang muncul terjadi lebih lambat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: