Iklan RBTV Dalam Berita

Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan

Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan

Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Mata uang baru BRICS resmi diluncurkan di konferensi tingkat tinggi di Kazan.

BRICS merupakan blok ekonomi yang beranggotakan negara-negara berkembang. Nama BRICS sendiri diambil dari nama negara-negara yang menjadi anggota sekaligus inisiatornya. Negara-negara tersebut meliputi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

Dilansir laman resmi Council on Foreign Relation, BRICS ini berfungsi untuk mengoordinasikan dan memuluskan kerja sama ekonomi negara-negara berkembang. Ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi mereka agar berada sejajar dengan negara-negara maju.

BACA JUGA:Tinggalkan Dolar AS, Ini Alasan BRICS akan Ciptakan Mata Uang Baru

Sebab, saat ini, kekuatan ekonomi global didominasi oleh negara-negara maju yang berasal dari Eropa, Amerika, dan beberapa dari Asia.

Awalnya, blok ekonomi ini bernama BRIC. Istilah BRIC ini pertama kali dicetuskan oleh Goldman Sachs Jim O'Neill dalam penelitiannya yang dirilis pada 2001. Dalam penelitian tersebut, O'Neill memprediksi bahwa kondisi ekonomi Brasil, Rusia, India, dan China akan berada sejajar dengan negara-negara G7.

Mata Uang Baru BRICS Resmi Diluncurkan di Konferensi Tingkat Tinggi di Kazan

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Kazan, Rusia meluncurkan uang kertas simbolis memicu arah baru keuangan global. Uang kertas tersebut menampilkan bendera Indonesia dan negara-negara pendiri BRICS , yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

BACA JUGA:Duh! Ini 10 Negara dengan Mata Uang Terlemah di Dunia, Ada Rupiah Indonesia

Uang kertas BRICS melambangkan ambisi kolektif negara-negara ini untuk mengeksplorasi alternatif selain dolar AS dalam transaksi lintas batas. Perkembangan ini menyoroti upaya yang terus meningkat di dalam BRICS untuk membangun sistem ekonomi mandiri tidak terlalu pada sistem keuangan Barat.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan dalam KTT tersebut bahwa negara-negara BRICS tidak secara langsung menolak dolar AS, tetapi sedang mempersiapkan alternatif jika akses terhadap dolar AS terus dibatasi.

"Dolar tetap merupakan alat yang paling penting dalam keuangan global, namun menggunakannya sebagai senjata politik akan merusak kepercayaan terhadap mata uang ini," ujar Putin disitir dari Financial Express, Jumat (25/10/2024).

BACA JUGA:Jenis Investasi yang Cocok untuk Keluarga, Mulai dari Mata Uang Keripto Hingga Deposito, Mana Pilihanmu?

Putin menyatakan bahwa BRICS tidak akan berperang melawan dolar tetapi akan mencari metode alternatif jika situasi mengharuskannya. "Jika mereka menghalangi kami, kami akan mencari alternatif," jelasnya, menggarisbawahi pendekatan pragmatis yang diadopsi BRICS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: