Ngeri, Ribuan Tikus Muncul dan Serbu Pemukiman Warga, Begini Kata Polisi

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Ngeri, ribuan tikus muncul dan serbu pemukiman warga, begini kata polisi.

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video kemunculan ribuan tikus yang tiba-tiba menyerbu permukiman mereka.

BACA JUGA:Miris! Gadis 17 Tahun Jadi Budak dan Korban Kekerasan Seksual Majikan Sejak SD hingga Melahirkan

Fenomena langka ini terekam dalam video yang langsung menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, ribuan tikus tampak berlarian ke jalan-jalan dan memasuki area permukiman. Diketahui terjadi di Dusun Cibatu, Desa Kutamakmur, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Perekam video, seorang warga yang sedang ronda malam, terdengar kaget dengan banyaknya tikus yang datang secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Sortir dan Lipat 159.276 Lembar Surat Suara Pilgub, KPU Seluma Libatkan Masyarakat

Dalam rekaman itu, tikus-tikus terlihat berada di pagar rumah, teras, bahkan merayap ke pepohonan.

Perekam video yang menggunakan sepeda motor menyusuri jalan sambil merekam situasi, dan suara kagetnya terdengar jelas.

“Ya Allah, beurit (tikus) aya tanda naon ini ya. Ini ada ribuan,” ucapnya, memperlihatkan keheranannya atas fenomena yang tidak biasa tersebut. Tikus-tikus yang tertangkap kamera langsung berhamburan saat mendengar suara motor mendekat.

BACA JUGA:Dibuka Sebentar Lagi, Ini Cara dan Syarat Daftar Prakerja 2024 Gelombang 72

Respon Polisi: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan bahwa serbuan tikus itu memang terjadi pada Jumat (25/10/2024) tengah malam dan sempat membuat warga kaget.

Menurut AKP Hasanudin, fenomena ribuan tikus ini muncul secara mendadak, sehingga banyak warga yang terkejut dan merasa ketakutan.

"Kejadiannya tiba-tiba, tikus-tikus itu menyerbu begitu saja. Jumlahnya memang sangat banyak," ujar AKP Hasanudin pada Minggu (27/10/2024).

Namun, hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan munculnya ribuan tikus di permukiman warga.

Sumber: