Iklan RBTV Dalam Berita

Fenomena Sejumlah Jalan Desa Mendadak Diperbaiki, Masyarakat Sambut Positif dan Berharap Ada Pemerataan

Fenomena Sejumlah Jalan Desa Mendadak Diperbaiki, Masyarakat Sambut Positif dan Berharap Ada Pemerataan

Fenomena perbaikan jalan desa--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Fenomena sejumlah jalan desa mendadak diperbaiki, masyarakat sambut positif! pemerintah mulai berbenah? Kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai menunjukkan langkah perbaikan di berbagai sektor, terutama infrastruktur. 

Salah satu indikasinya adalah proyek perbaikan jalan yang mulai terlihat di sejumlah desa. Kabar mengenai perbaikan ini pertama kali mencuat melalui akun Instagram @fakta.indo pada 4 November 2024, yang mengunggah berbagai video proyek perbaikan jalan di beberapa desa. 

BACA JUGA:Gegara Beda Pilihan Cabup, Warga Gotong Royong Pindahkan Rumah, Begini Kronologinya

Beragam respons positif pun muncul dari masyarakat, terutama dari pengguna TikTok yang ramai membagikan video jalan desa yang sebelumnya rusak parah dan kini mendapatkan perhatian pemerintah.

Tidak hanya masyarakat biasa, akun resmi Partai Gerindra pun ikut memberikan tanggapan menarik di salah satu unggahan video perbaikan jalan tersebut dengan komentar, “Yang lain sabar, ya. Tungguin aja.” 

Komentar ini direspons baik oleh pengguna media sosial lain yang berharap program perbaikan jalan ini juga bisa merata di desa-desa lain yang masih memiliki kondisi jalan memprihatinkan.

BACA JUGA:Inilah 4 Jenis Kerusakan LCD HP yang Sering Terjadi, Berserta Solusi Cara Mengatasinya

Dugaan Terkait Pemeriksaan Dana Desa

Namun, di balik semangat perbaikan jalan desa, terdapat spekulasi bahwa proyek-proyek ini mungkin berkaitan dengan pemeriksaan terhadap sejumlah kepala desa terkait dugaan penyalahgunaan dana desa. 

Pemeriksaan ini sedang dilakukan oleh Polda Sulawesi Barat, terutama di Kabupaten Polewali Mandar. Sebanyak 144 kepala desa dipanggil untuk menjalani pemeriksaan di Kantor Inspektorat Kabupaten Poleman.

Pemeriksaan ini menitikberatkan pada pengelolaan dana desa dan anggaran yang dikeluarkan untuk program-program fisik, termasuk perbaikan infrastruktur jalan. 

Ahmad Saifudin, seorang perwakilan dari pihak kepolisian, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa dana desa benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat dan tidak diselewengkan oleh aparat desa. 

Berdasarkan data yang beredar, dugaan penyalahgunaan dana ini berlangsung sejak tahun 2021 hingga 2023.

BACA JUGA:Waspada Serangan Siber Baru Modus Captcha I am Not a Robot, Bisa Jadi Celah Hacker

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: