Iklan RBTV Dalam Berita

Fitur Terbaru WhatsApp untuk Mencegah Kiriman Link Berbahaya

Fitur Terbaru WhatsApp untuk Mencegah Kiriman Link Berbahaya

Fitur terbaru WhatsApp cegah penipuan--

Pengenalan fitur pengecekan tautan di WhatsApp merupakan sebuah inovasi penting yang telah dilakukan untuk meningkatkan keamanan pengguna.
Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital perlindungan terhadap penipuan online tentu menjadi prioritas. 
Fitur pengecekan tautan tidak hanya dapat memberikan rasa aman saat berkomunikasi, tetapi juga mendorong pengguna untuk lebih proaktif dalam menjaga keamanan informasi dan data diri mereka.

WhatsApp juga diharapkan terus mengembangkan dan menambah fitur-fitur baru yang mampu menjaga dan melindungi pengguna dari ancaman digitial. Melalui peningkatan kesadaran dan alat yang tepat, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih aman dan terlindungi.

BACA JUGA:Cobain 11 Fitur Baru di WhatsApp 2024, Bikin Komunikasi Makin Praktis

Sementara itu, untuk informasi tambahan, selain link penipuan, ada juga modus penipuan lewat Whatsapp yang beragam bentuknya, mulai dari mengirim link hingga minta kode OTP. 
Jika tidak berhati-hati, maka pengguna bisa menjadi korban kehilangan uang atau data pribadi. Berikut adalah tujuh modus penipuan lewat Whatsapp yang perlu diwaspadai.

Modus Penipuan Lewat WhatsApp

1. Penipuan Hadiah atau Giveaway

Modus ini sering kali diawali dengan pesan yang mengklaim bahwa Anda memenangkan hadiah besar, seperti uang tunai atau barang elektronik. 
Biasanya, pelaku akan meminta pengguna untuk mengklik tautan yang mengarah ke situs palsu atau meminta data pribadi seperti nomor rekening atau KTP.
Sebaiknya, abaikan pesan seperti ini dan hindari memberikan informasi pribadi. 

BACA JUGA:Mengenal Fitur Terbaru WhatsApp GB, Pesan Sudah Terhapus Masih Bisa Dibaca Penggunanya serta Ada Tanda Khusus

2. Phishing

Dalam modus ini, penipu akan mengirimkan tautan yang tampak seperti situs resmi, misalnya bank atau platform belanja online. 
Setelah Anda mengklik tautan tersebut, Anda akan diarahkan ke situs palsu yang meminta Anda untuk memasukkan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi. 
Agar tidak terjebak, selalu pastikan bahwa URL situs yang Anda kunjungi adalah situs resmi, dan jangan sembarang mengklik tautan yang mencurigakan.

BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Begini Cara Mudah Mengetahui WhatsApp Disadap

3. Penipuan Melalui Undangan Pernikahan

Salah satu modus penipuan di WhatsApp yang pernah marak adalah undangan pernikahan palsu. Dalam modus ini, pelaku mengirimkan tautan undangan pernikahan kepada calon korban. 
Biasanya, undangan ini berbentuk pesan dengan format .apk, yang sebenarnya digunakan untuk mencuri data pribadi. 
Oleh karena itu, disarankan agar tidak mengklik tautan undangan pernikahan dalam format .apk demi menjaga keamanan data pribadi.

BACA JUGA:Cara Mudah Akses Layanan Chatbot di WhatSapp, Tinggal Sat Set Nggak Pakai Ribet

4. Penipuan Klik Tautan

Modus lain yang sering beredar di WhatsApp adalah penipuan dengan mengirimkan tautan tertentu. Biasanya, pesan ini mengklaim berisi informasi promosi atau pemberitahuan bahwa korban memenangkan hadiah. 
Pelaku sering kali mengirimkan pesan berantai yang berisi tautan yang disebut “tautan kuota gratis,” padahal sebenarnya itu adalah tautan phishing berbahaya.

BACA JUGA:Cara Cek Nomor Kartu BCA Lewat WhatsApp, Tinggal Klik Nggak Pakai Ribet

5. Permintaan Kode OTP

Modus penipuan di WhatsApp berikutnya melibatkan permintaan kode OTP. Penipu akan menghubungi korban dan mengaku bahwa mereka salah memasukkan nomor telepon sehingga kode OTP terkirim ke nomor korban. 
Sangat penting untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapapun, karena kode ini merupakan informasi rahasia yang tidak boleh dibagikan.

BACA JUGA:Begini Cara Pakai Fitur Chat Lock WhatsApp Agar Obrolanmu Tak Dilihat Orang Lain

6. Love Scam

Love scam adalah jenis penipuan di mana pelaku berpura-pura menunjukkan ketertarikan romantis pada korbannya. Mereka membangun hubungan emosional yang mendalam dengan tujuan memperoleh uang atau informasi pribadi dari korban. 
Penipuan ini biasanya memanfaatkan kebutuhan emosional korban dan bisa berlangsung cukup lama sebelum korban menyadari manipulasi yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: