Iklan RBTV Dalam Berita

Pemuda 19 Tahun Tertangkap Basah Lecehkan Karyawati

Pemuda 19 Tahun Tertangkap Basah Lecehkan Karyawati

Pemuda tertangkap basah lakukan pelecehan terhadap wanita--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMSeorang pemuda berinisial MGA (19), warga Bojonggede, menjadi sorotan setelah diduga melakukan pelecehan terhadap seorang penumpang wanita. 
Insiden ini terjadi pada Selasa, 5 November 2024, saat korban berinisial TP (31) sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya.
Dalam video yang tersebar di media sosial, tampak bahwa aksi tersebut dilakukan di tengah kondisi gerbong yang ramai. 

BACA JUGA:Cara Melihat dan Mencetak Kartu Ujian Seleksi Kompetensi PPPK 2024

Korban menyadari tindakan tak senonoh yang dilakukan pelaku, lalu segera mengonfirmasikannya kepada penumpang lain di sekitarnya. 
Setelah mendapatkan dukungan dari penumpang lain, pelaku akhirnya dipaksa turun dari kereta di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela, mengonfirmasi kejadian ini. Menurutnya, pelaku diketahui melakukan kontak fisik dengan korban secara tidak pantas dan bahkan mengeluarkan alat kelaminnya. 
"Iya, pelaku gesek-gesek kepada korban, bahkan sempat mengeluarkan kemaluannya," ujar Anggiat saat diwawancarai pada Kamis, 7 November 2024.

BACA JUGA:Cek Saldo DANA di Rekening, Uang Rp400 Ribu dari Pemerintah Cair November 2024

Usai diturunkan di Stasiun Pasar Minggu, pihak kepolisian segera turun tangan dan berusaha mengimbau korban untuk melaporkan kejadian ini secara resmi. Namun, korban memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum. 
"Anggota kita kemarin sudah ke lokasi kejadian di Stasiun Pasar Minggu dan menawarkan bantuan hukum, namun korban memutuskan untuk tidak membuat laporan. Korban telah menandatangani pernyataan bahwa kasus ini tidak akan dilanjutkan," tambah Anggiat.

BACA JUGA:2 Formasi Seleksi Pendaftaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2025

Pelaku mengakui bahwa ini adalah kali pertama ia melakukan tindakan tersebut. Meski demikian, pihak kepolisian tetap menindaklanjuti kasus ini dengan berkoordinasi bersama pihak KRL. 
Sebagai tindakan tegas, pihak KRL melakukan pemblokiran terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelaku, yang membuatnya tidak lagi dapat menggunakan layanan kereta api di masa mendatang.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kereta. Nomor NIK-nya diblokir, jadi dia tidak bisa lagi naik kereta api. Ini merupakan tindakan tegas dari pihak KRL," jelas Anggiat.

BACA JUGA:Gara-gara Uang Anak Lapor Ibu Kandung ke Polisi, Kapolsek Sampai Harus Lakukan Ini

Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan, turut menyampaikan tanggapan atas kejadian ini. 
Leza menegaskan bahwa KCI tidak mentoleransi segala bentuk tindakan pelecehan di dalam KRL dan terus berupaya menciptakan ruang yang aman bagi semua penumpang.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna KRL agar tidak segan melaporkan kepada petugas jika mengalami atau melihat tindakan asusila. 
"Kami siap membantu pengguna yang menjadi korban pelecehan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada petugas," ujarnya.

BACA JUGA:Gara-gara Uang Anak Lapor Ibu Kandung ke Polisi, Kapolsek Sampai Harus Lakukan Ini

Leza juga menambahkan bahwa pengguna KRL yang mengalami pelecehan atau melihat tindakan tidak pantas diimbau untuk berani speak up. 
Dengan berani berbicara, penumpang lain di sekitarnya dapat memberikan bantuan sehingga tindakan tersebut dapat segera ditangani. 
"Pengguna diharapkan tidak ragu untuk melapor kepada petugas atau meminta bantuan kepada penumpang lain. Dengan demikian, kami bisa segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi penumpang dari tindakan tidak terpuji ini," pungkas Leza.

BACA JUGA:Awas Salah Pilih, Ini 5 Perbedaan Jas dan Tuxeo yang Jarang Diketahui

Dukungan dari sesama penumpang dalam situasi kejadian seperti  ini sangat membantu bagi korban, karena tindakan pelecehan dapat segera terhenti dengan adanya keberanian untuk berbicara dan melibatkan orang sekitar.
Pihak kepolisian dan KRL berharap agar masyarakat lebih waspada dan berani melaporkan kejadian serupa, sehingga transportasi umum dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: