Iklan RBTV Dalam Berita

Kenali, Ini Modus Penipuan QRIS yang Harus Diwaspadai

Kenali, Ini Modus Penipuan QRIS yang Harus Diwaspadai

Jenis Modus Penipuan QRIS --

BACA JUGA:Link Pendaftaran Lowongan Kerja BTN, Segera Lamar Sebelum Ditutup

Sementara itu, konsumen juga perlu berperan aktif dalam memastikan keamanan transaksi. Salah satu langkah yang disarankan Filianingsih adalah memeriksa kembali nama merchant yang muncul setelah memindai kode QR.

Jika nama merchant tidak sesuai, misalnya muncul nama yayasan atau perusahaan lain yang tidak terkait dengan toko yang dituju, maka konsumen sebaiknya berhati-hati dan segera mengonfirmasi kebenaran kode QR tersebut.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Yamaha WR 155R, Bisa Dicicil hingga 3 Tahun, Tertarik Beli?

Modus Penipuan QRIS yang Harus Diwaspadai

1. Mengubah Barcode QRIS di Tempat Umum

Penipuan QRIS di tempat umum seperti gerai makanan, minuman, atau lokasi strategis lainnya kerap terjadi.

Modus ini dilakukan dengan menempelkan kode QRIS palsu yang telah dimodifikasi untuk mengarahkan pembayaran ke rekening pribadi pelaku. Salah satu contohnya adalah QRIS masjid di kotak amal yang tersebar di berbagai tempat.

Pelaku bisa mengganti barcode asli dengan kode QRIS yang mengarahkan dana ke rekening pribadi mereka. Ketika donatur menyumbangkan uang, dana justru jatuh ke rekening penipu.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Yamaha Aerox 155, Bayar Segini Tiap Bulan

2. Penggunaan Screenshot QRIS untuk Mengelabui Penjual

Modus ini memanfaatkan ketidaktelitian penjual yang tengah melayani banyak pembeli. Penipu akan menunjukkan screenshot dari transaksi QRIS sebelumnya yang telah diedit untuk menipu penjual.

Karena notifikasi transaksi seringkali terlambat atau hilang saat ramai, penjual yang kurang waspada bisa tertipu dan tidak menyadari bahwa transaksi tersebut sebenarnya palsu.

3. Modus Penukaran Rekening pada QRIS

QRIS juga bisa disalahgunakan oleh pelaku penipuan dengan menukar rekening tujuan. Pelaku akan mengirimkan QRIS palsu yang telah diubah sehingga mengarahkan pembayaran ke rekening mereka sendiri.

Cara ini bisa berhasil jika korban tidak teliti dan tidak memeriksa kembali rekening tujuan yang muncul pada aplikasi pembayaran mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: