Survei Disway Pilkada DKI Jakarta: Elektabilitas Ridwan Kamil Ungguli Pramono
Pasangan Ridwan Kamil-Siswono--
JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM - Hasil survei terbaru Disway Research and development Jakarta menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Siswono mencapai 44 persen, unggul dari pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Dari hasil survei Disway Research and development, pasangan Pramono-Rano Karno hanya mendapatkan 40 persen. Sedangkan Dharma Pongkerun-Kun Wardana hanya 10.08 persen.
Sementara responden swing voters atau yang belum menentukan pilihan 5,83 persen.
BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 Ultra, Smartphone Premium dengan Spesifikasi Tangguh
Dengan hasil itu maka diperkirakan pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dalam 2 putaran.
Menariknya lagi dari survei disway ini, elektabilitas pasangan Dharma Pongkerun-Kun Wardana yang nembus 2 digit. Namun bisa saja hanya akan 1 digit mengingat masih dalam rentang margin of error 3%.
Keunggulan pasangan Ridwan Kamil ini juga melengkapi hasil-hasil lembaga survei sebelumnya. Namun, sebagian hasil survei memperkirakan belum cukup untuk menang 1 putaran.
BACA JUGA:BRI Peduli Salurkan Beasiswa dan Sarana Prasarana kepada YPAC Jakarta
Berdasarkan hasil survei disway, sebaran dukungan terhadap Ridwan-Kamil Siswono cukup merata.
Survei Disway Researh and development ini menggunakan metode simple random sampling dengan mewancarai langsung 1200 responden, diadakan pada tanggal 20-22 November 2024. Margin of error 3% dengan tingkat kepercayaan mencapai 90%.
Penyebaran responden dilakukan pada 38 kecamatan dalam wilayah DKI Jakarta. Jumlah masing-masing responden di kecamatan ditetapkan secara proporsional.
BACA JUGA:”The Best CEO” untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
Direktur Eksekutif Disway Research and Development Jakarta, Romy J Utama, menegaskan survei yang dilakukan pihaknya bersifat independent.
"Termasuk soal pembiayaan kami menggunakan dana sendiri. Artinya tanpa ada sponsor pihak manapun," ujarnya.
Menurut Romy, survei ini merupakan karya jurnalistik yang tetap mempedomani metodelogi survei.
"Data lengkap hasil survei sengaja tidak kami ekspos. Misalnya soal sebaran dukungan. Melalui data itu kita bisa lihat sebaran kekuatan masing-masing calon," tegasnya.
Septi Widiyarti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: