Selain Enak Dimasak Rendang, Ini Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ini manfaat jengkol untuk kesehatan yang mungkin belum anda tahu.

Pernahkah Anda mendengar tentang jengkol? Bagi sebagian orang, mungkin ada rasa takut atau enggan untuk mengonsumsinya, karena aroma jengkol yang kuat dan khas.

BACA JUGA:Berantas Judol, 85 Influencer Jadi Tersangka Promosi Judi Online

Jengkol, yang dalam bahasa ilmiahnya dikenal sebagai Archidendron pauciflorum, memang memiliki aroma yang sangat tajam dan seringkali membuat sebagian orang merasa tidak nyaman.

Namun, di balik bau yang cukup menyengat ini, ternyata jengkol memiliki banyak manfaat kesehatan yang jarang diketahui orang.

Di Indonesia, jengkol dikenal dengan berbagai nama daerah, seperti jering (di Jawa), kicaang (di Sunda), jariang (di Sumatera), lubi (di Sulawesi Utara), dan blandingan (di Bali).

Tumbuhan yang termasuk dalam keluarga Fabaceae ini sering kali diolah menjadi berbagai makanan khas Indonesia, seperti semur jengkol, jengkol balado, gulai jengkol, rendang jengkol, hingga sambalado jengkol bakar. Bahkan ada juga yang mengolahnya menjadi kerupuk atau lalapan jengkol.

BACA JUGA:10 Kamera Mirrorless dengan Stabilizer Terbaik 2024, Pilihan Ideal untuk Pengambilan Video Berkualitas

Manfaat Jengkol untuk Kesehatan

Namun, meskipun banyak orang hanya mengenal jengkol sebagai bahan masakan ataupun kuliner yang lezat dan populer.

Ternyata tanaman ini memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tidak boleh dianggap remeh.

Berikut adalah beberapa manfaat jengkol untuk kesehatan yang bisa Anda nikmati jika dikonsumsi secara tepat, yakni:

1. Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu manfaat jengkol yang mungkin belum banyak diketahui adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan tulang. Jengkol mengandung kalsium dan fosfor yang sangat penting untuk memperkuat struktur tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis.

Dilansir dari laman resmi klikdokter.com kalsium dan fosfor bekerja sama untuk meningkatkan kepadatan tulang, sehingga tubuh dapat terhindar dari risiko kerapuhan tulang yang bisa mengarah pada patah tulang.

Sumber: