Pengemudi Mobil Arogan Pukul Kepala Pemotor hanya Karena Bermesraan, Hotman Paris Tawarkan Bantuan

Sikap Hotman ini mendapat beragam respons dari netizen, yang banyak mendukung langkahnya untuk memberikan bantuan hukum kepada korban.

BACA JUGA:Mengenal PPPK Paruh Waktu, Ini Keunggulan dan Bedanya dengan PPPK Penuh Waktu

Respons Netizen dan Perdebatan yang Muncul

"Kenapa bapak ini (pengemudi mobil) harus marah? Kalau mereka suami istri gimana? Kan belum tentu salah," tulis seorang netizen.

Namun, ada juga yang menyoroti perilaku pasangan pemotor yang dianggap tidak etis untuk dilakukan di tempat umum.

“Mesra-mesraan itu wajar, tapi kalau di tempat umum apalagi di jalan raya, ya alangkah lebih baik ditahan dulu,” tulis komentar lain.

Meski begitu, netizen sepakat bahwa kekerasan fisik seperti ini tidak pernah bisa dibenarkan, terlepas dari motif atau alasannya.

Salah satu pengguna Instagram mengingatkan, "Bermain fisik seperti ini bisa berujung masalah hukum. Hati-hati bertindak."

BACA JUGA:Jelang Libur Nataru, Ini Referensi 5 Tempat Wisata di Bandung, Dijamin Bikin Suasana Seru

Bermesraan di Tempat Umum: Etika atau Hukum?

Insiden ini menyoroti perdebatan lama tentang batasan etika di tempat umum. Sebagian pihak menilai bahwa bermesraan di ruang publik, seperti di atas sepeda motor, seharusnya dihindari karena bisa menimbulkan ketidaknyamanan.

Namun, di sisi lain, cara menegur yang kasar seperti dilakukan oleh pengemudi mobil dalam video ini jelas tidak dapat dibenarkan.

Menurut hukum, tindakan pengemudi mobil tersebut dapat dikategorikan sebagai kekerasan fisik, yang merupakan tindak pidana.

BACA JUGA:Link Download Materi SKB CAT CPNS 2024 Per Jabatan, Klik di Sini

Dalam konteks ini, cara yang tepat untuk menyampaikan ketidaksetujuan adalah melalui teguran yang sopan, bukan dengan kekerasan.

Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya menjaga emosi dan bertindak dengan bijak di tempat umum.

Sumber: