8 Jenis Baterai Mobil Listrik, Lengkap dengan Keunggulannya
Baterai merupakan komponen paling penting di mobil listrik--
Di Indonesia, mobil listrik yang menggunakan baterai jenis Ternary lithium-ion (NMC) adalah Wuling Almaz Hybrid. Kapasitas baterai mobil hybrid ini adalah 1.8 kWh dan memiliki tegangan 355 V24.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Mobil Listrik BYD, DP Cuma 20 Persen, Tenor hingga 5 Tahun
8. Ultracapacitor
Baterai ultrakapasitor, juga dikenal sebagai superkapasitor atau kapasitor elektrokimia, adalah jenis perangkat penyimpanan energi yang berbeda dari baterai konvensional. Jenis baterai Ultracapacitor memiliki kapasitas yang lebih rendah daripada baterai konvensional, tetapi dapat memberikan daya yang sangat tinggi dalam waktu singkat.
Mereka mampu mengisi ulang dan mengeluarkan energi dengan cepat, yang membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan pulsa daya tinggi seperti kendaraan listrik hibrida dan kendaraan dengan sistem regeneratif.
Baterai ultrakapasitor memiliki umur siklus yang panjang, artinya mereka dapat diisi ulang dan dikeluarkan berkali-kali tanpa mengalami degradasi signifikan dalam kinerja. Ini membuatnya tahan lama dan lebih tahan terhadap penggunaan yang berulang.
Baterai ultrakapasitor saat ini digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kendaraan listrik, sistem penyimpanan energi, peralatan elektronik, dan sistem cadangan daya. Mereka sering digunakan bersama dengan baterai konvensional untuk memberikan pulsa daya yang tinggi saat diperlukan dan membantu memperpanjang umur baterai konvensional dengan mengurangi beban pengisian dan pengosongan yang berat.
BACA JUGA:Daftar Mobil Listrik Harga Rp 20 Jutaan, Tertarik Beli?
Demikian ulasan terkait jenis-jenis baterai mobil listrik yang bisa diketahui dan dijadikan bahan refrensi. Semoga bermanfaat.
(Nutri Septiana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: