Penjelasan Plh Kepala Perwakilan BI Kepri Tentang Uang Logam Seberat 8 Kilogram yang Viral di Medsos
Penjelasan Plh Kepala Perwakilan BI Kepri tentang penukaran uang logam yang viral di medsos--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Beredar sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan seorang pria di Kota Batam marah-marah di depan kantor Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri).
BACA JUGA:Daftar Diskon HP Realme di Akhir Tahun 2024, Penawaran Menarik untuk Penggemar Gadget
Pria tersebut mengaku ditolak ketika hendak menukar uang logam seberat 8 kilogram. Dalam video berdurasi 3 menit 12 detik itu, pria tersebut mengklaim bahwa pihak BI memintanya untuk membuang uang logam yang masih berlaku.
"Kita bawa uang 8 Kilogram. Dia nyuruh buang. Kita masyarakat loh, harusnya ada pelayanan publik di sini, ni BI" kata perekaman video
"Kita emosi loh, Ada 8 kilo uang logam, di suruh buang sama dia. 8 kilo uang logam yang masih berlaku di uruh buang sama pegawai BI," ujarnya.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Diskon Mobil Hybrid Akhir Tahun 2024, Cek Kamu Mau Bawa Pulang yang Mana?
Penjelasan dari Pihak BI Kepri
Plh Kepala Perwakilan BI Kepri, Husni Naparin, memberikan penjelasan terkait kejadian yang terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024.
Husni memastikan bahwa pihaknya telah memberikan pelayanan sesuai standar operasional.
"Yang bersangkutan datang menggunakan mobil dan ditanyakan tujuannya di pos keamanan. Ia menyebut ingin menukar uang logam. Sekuriti menjelaskan bahwa penukaran uang logam hanya bisa dilakukan pada hari Selasa dan Kamis," ujar Husni pada Jumat, 13 Desember 2024.
BACA JUGA:Polisi Jerat Pria Ini Pasal 80Ayat 1 UU Perlindungan Anak, tega Cubit Anak Karena Hiperaktif
Namun, warga tersebut terlihat tidak puas dengan penjelasan dari sekuriti. Ia kemudian memarkirkan mobilnya dan langsung menuju lobi kantor BI Kepri untuk meminta kejelasan lebih lanjut.
Kejadian di Lobi Kantor BI Kepri
Di lobi kantor, warga itu bertemu dengan sekuriti dan petugas BI. Kembali dijelaskan bahwa ada prosedur khusus untuk penukaran uang logam, tetapi respons dari warga semakin emosional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: