Iklan RBTV Dalam Berita

Hati-hati, 4 Penyakit Berbahaya Ini Berpotensi Muncul Akibat Bakteri E.Coli, Begini Cara Menanganinya

Hati-hati, 4 Penyakit Berbahaya Ini Berpotensi Muncul Akibat Bakteri E.Coli, Begini Cara Menanganinya

Mengenal Bakteri E.Coli--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Waspada! 4 penyakit berbahaya ini ditimbulkan bakteri E Coli, begini cara menanganinya.
Infeksi bakteri E.coli adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap kali diabaikan, padahal dapat berakibat serius bagi kesehatan kita.

BACA JUGA:Apa Itu Bakteri E.Coli? Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Banyak orang tidak menyadari bahwa bakteri ini dapat mengintai dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai E. coli, mulai dari karakteristiknya, gejala yang ditimbulkan, hingga jenis-jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh infeksi ini.
Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan kita dapat mengambil langkah pencegahan yang tepat.
E.coli, atau Escherichia coli, adalah bakteri yang secara alami terdapat dalam usus manusia dan hewan. Bakteri ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Namun, tidak semua jenis E.coli bersifat menguntungkan; ada beberapa strain yang dapat menyebabkan infeksi serius. Kontaminasi bakteri ini biasanya terjadi melalui konsumsi air atau makanan yang terinfeksi, terutama sayuran mentah dan daging yang tidak dimasak dengan baik.

BACA JUGA:6 Cara Membunuh Bakteri E.Coli dengan Bahan Alami, Terbukti Efektif

Gejala Infeksi E.Coli

Setelah terpapar bakteri E.coli, gejala infeksi umumnya akan muncul dalam waktu 3 hingga 4 hari. Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap individu dapat mengalami gejala yang berbeda-beda.
Dilansir dari laman resmi halodoc.com secara umum, berikut adalah tanda-tanda infeksi E.coli yang patut diwaspadai:
- Diare yang mendadak dan parah, bisa berair atau berdarah.
- Kram perut yang menyakitkan.
- Mual dan muntah, yang dapat memperburuk dehidrasi.
- Penurunan nafsu makan, yang sering kali membuat tubuh kekurangan nutrisi.
- Kelelahan yang berkepanjangan.
- Demam ringan hingga sedang.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dicurigai terkontaminasi, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Tindakan cepat sangat penting untuk mencegah kondisi menjadi lebih parah.

BACA JUGA:Ada Tarif Tambahan, Simak Contoh Perhitungan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor 2025 Berikut

Jenis Penyakit yang Ditimbulkan oleh E.Coli

Infeksi E.coli dapat menyebabkan berbagai macam penyakit yang serius, di antaranya:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)  
E.coli adalah penyebab utama infeksi saluran kemih, dengan sekitar 90% kasus infeksi ini disebabkan oleh jenis uropatogenik dari E.coli. Gejala yang muncul biasanya mencakup nyeri saat berkemih, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan kadang disertai demam.
ISK adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Jika tidak diobati, infeksi ini dapat menyebar ke ginjal dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Penanganan medis yang tepat sangat diperlukan untuk mencegah kondisi yang lebih parah.

BACA JUGA:8 Tempat Merayakan Malam Tahun Baru di Palembang, Bisa Sambil Makan Pempek dan Jagung Manis

2. Infeksi Saluran Pencernaan  
Kontaminasi makanan dan minuman yang mengandung E. coli dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, ditandai dengan gejala seperti diare, kram perut, dan mual.
Makanan yang berisiko tinggi termasuk sayuran mentah, produk susu yang tidak dipasteurisasi, serta daging yang kurang matang. Infeksi ini sering kali terjadi di tempat-tempat dengan sanitasi yang buruk atau saat makanan tidak diolah dengan benar.

BACA JUGA:Berlaku Awal 2025, Opsen Pajak PKB dan BBNKB Dipungut, Segini Besaran Tarifnya

3. Sindrom Hemolitik Uremik (HUS)  
Dalam kasus yang lebih parah, infeksi E. coli dapat menyebabkan sindrom hemolitik uremik, kondisi yang ditandai dengan gagal ginjal. HUS biasanya terjadi setelah infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh strain E.coli tertentu, seperti E.coli O157:H7.
Gejala HUS meliputi demam, nyeri perut, dan penurunan produksi urine. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak dan memerlukan penanganan medis yang intensif. Tanpa perawatan yang tepat, HUS dapat berakibat fatal.

BACA JUGA:Apa Itu Bakteri E.Coli? Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
4. Infeksi Selaput Otak  
E.coli juga dapat menyebabkan radang selaput otak, terutama pada bayi baru lahir. Infeksi ini dapat terjadi melalui penularan dari ibu saat melahirkan.
Bayi yang terinfeksi mungkin menunjukkan gejala seperti gangguan saraf, jaundice (kuning pada tubuh), dan masalah pertumbuhan. Infeksi ini sangat serius dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen pada otak.

BACA JUGA:Apa Itu Bakteri E.Coli? Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

Penanganan dan Pengobatan Infeksi E.Coli

Jika Anda didiagnosis dengan infeksi E.coli, penanganan akan bergantung pada tingkat keparahan kondisi. Untuk infeksi ringan, sering kali cukup dilakukan perawatan di rumah. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Hidrasi yang cukup
Penting untuk menjaga asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi, terutama jika mengalami diare. Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup, dan hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat memperburuk dehidrasi.
- Konsumsi Makanan yang Tepat
Konsumsi makanan ringan dan berkuah saat gejala masih ada. Setelah gejala mereda, makanan rendah serat seperti nasi atau roti dapat diperkenalkan. Hindari makanan yang berlemak, pedas, atau mengandung susu sampai kondisi benar-benar pulih.
- Hindari makanan tertentu
Selama pemulihan, hindari susu, lemak tinggi, makanan berbumbu, dan minuman beralkohol. Ini dapat membantu meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan.

BACA JUGA:10 Pilihan Tempat Merayakan Malam Tahun Baru di Bandung, Dijamin Asyik dan Tak Terlupakan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: