Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman KUR BRI untuk Sektor Pertanian, Lengkap Tabel Angsuran Pinjaman

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Cara mudah mengajukan KUR pertanian BRI, tenor hingga 5 tahun ini persyaratannya.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian BRI adalah salah satu solusi pembiayaan yang dapat membantu para petani untuk mengembangkan usaha pertanian mereka, baik itu dalam hal modal kerja atau bahkan untuk pembelian kebutuhan seperti alat pertanian, benih, atau biaya operasional lainnya.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman KUR BRI Plafon Rp 10 Juta, Angsuran Mulai Rp 70 Ribuan Per Hari

BRI, sebagai salah satu bank yang memberikan fasilitas KUR, menyediakan fasilitas kepada para petani untuk menggunakan kredit ini untuk keperluan seperti membayar sewa tanah sawah.

Bagi Anda yang ingin mengajukan KUR Pertanian BRI, tentu ada beberapa tahapan dan persyaratan yang perlu dipenuhi. Agar proses pengajuan berjalan lancar dan Anda dapat segera menikmati manfaat dari program ini, berikut ini adalah panduan lengkap tentang cara mengajukan KUR Pertanian BRI, baik secara online maupun offline.

BACA JUGA:Perbandingan Tabel Pinjaman KUR BRI dan Non KUR BRI, Mana Cicilan yang Lebih Ringan?

Apa Itu KUR Pertanian BRI?

KUR adalah program pembiayaan yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia untuk meningkatkan akses permodalan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk sektor pertanian. Salah satu keuntungan dari program KUR adalah bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman komersial biasa. 

KUR yang ditawarkan oleh BRI terdiri dari tiga jenis produk, yaitu KUR Mikro, KUR Kecil, dan KUR TKI, yang masing-masing memiliki kriteria dan plafon yang berbeda.

BACA JUGA:Kapan Pengajuan KUR BRI 2025 Dibuka? Cek Jadwalnya di Sini

Syarat Pengajuan KUR Pertanian BRI

Sebelum Anda mengajukan KUR Pertanian BRI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut adalah syarat utama bagi calon debitur yang ingin mengajukan KUR di sektor pertanian:

1. Status Calon Debitur  

Calon debitur dapat berupa individu (perorangan), kelompok tani, koperasi, atau badan usaha yang memiliki usaha produktif dan layak di sektor pertanian.

Sumber: