Iklan RBTV Dalam Berita

Misteri Muning Raib dan Kutukan di Bukit Kaba Rejang Lebong

Misteri Muning Raib dan Kutukan di Bukit Kaba Rejang Lebong

Bukit Kaba dengan cerita Muning Raib--

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Misteri Muning raib dan seruling sakti di Bukit Kaba Rejang Lebong.

Bukit Kaba sudah sangat terkenal. Tidak hanya di Bengkulu, namun juga di provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung.

Pada momen tertentu banyak pendaki dari luar Bengkulu yang datang untuk berkemah di Bukit Kaba. Pemandangannya memang indah. Ditambah lagi udara yang sangat sejuk. 

Namun tahukah kamu jika ada misteri atau cerita dibalik keindahan Bukit Kaba. Cerita yang paling terkenal, khususnya warga Rejang yakni cerita Muning Raib.

BACA JUGA:Misteri Keramat Muaro Penago di Seluma, Konon Ada Penampakan Buaya dan Si Jajil

Cerita ini tentang kepatuhan terhadap orang tua, sikap malas dan percintaan. Seperti apa kisahnya? Ini ulasannya.

Dari cerita turun temurun, dahulu kala di Dusun Curup (sekarang masih ada Dusun Curup) di Rejang Lebong hidupkan satu keluarga. Di dalam keluarga itu, ada seorang pemuda yang bernama Malim Bagus namun kemudian lebih dikenal dengan nama Muning.

Konon pemuda yang bernama Muning ini orangnya malas-malasan. Ketika diminta membantu orangtuanya di sawah, Muning malas-malasan.

BACA JUGA:Misteri Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu, Ada Sosok Besar di Dalam Danau?

Dia menghabiskan dirinya di rumah atau sesekali bermain dengan pemuda yang lain. Dia tidak menghiraukan kesusahan orangtuanya mencari rezeki.

Selain bermalas-malasan, Muning di desanya juga terkenal karena selalu membawa seruling atau dalam bahasa Rejang disebut Gingong. 

Jika tidak sedang bermain dengan teman-temannya, seruling itu lah yang menjadi teman Muning. Rajin sekali Muning meniup seruling itu. Baik itu di dalam rumah, ataupun di tepi sungai sambil memandang aliran sungai yang sangat deras.

BACA JUGA:Misteri Danau Gunung Tujuh Jambi, Terkadang Terlihat Manusia Kerdil

Singkat cerita, suatu hari Muning diajak bapaknya untuk menghadiri tempat acara orang menikah. Tradisi masyarakat, di dalam acara hajatan pernikahan itu ada orang yang disebut tukang jenang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: