Iklan RBTV Dalam Berita

5 Konglomerat Indonesia Ini Kaya Raya Berkat Jualan Mie Instan

5 Konglomerat Indonesia Ini Kaya Raya Berkat Jualan Mie Instan

Daftar orang kaya yang jualan mie instan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 5 Konglomerat Indonesia ini kaya raya berkat jualan mie instan.

Tidak dapat dipungkiri, hampir seluruh kalangan masyarakat Indonesia sangat menyukai mie instan. 

Bahkan, tidak hanya orang Indonesia, masyarakat di berbagai negara juga menyukai jenis makanan satu ini, terutama Asia. 

Di Indonesia, selain dikenal dengan harganya yang terjangkau, mie instan juga memiliki rasa yang cocok untuk berbagai kalangan masyarakat.

Namun, dibalik harga mie instan yang dianggap terjangkau itu, ada beberapa konglomerat di Indonesia yang kaya raya berkat menjual produk-produk mi instan tersebut.

BACA JUGA:Di 5 Negera Ini, Indomie Dijual dengan Harga Puluhan Ribu Rupiah

Lantas, siapa sajakah konglomerat di Indonesia yang punya banyak harta dari jualan mie instan? Berikut adalah daftarnya yang dilansir dari laman Forbes

1. Anthoni Salim

Anthoni Salim memimpin Salim Group, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. 

Ia juga menjabat sebagai CEO Indofood—salah satu produsen mi instan terbesar di dunia, dengan pendapatan US$6,4 miliar atau sekitar Rp 96,8 triliun.

Indofood telah memproduksi berbagai jenis produk makanan seperti Promina, Chitato, dan masih banyak lagi. Perusahaan ini juga merupakan produsen dari Indomie, Pop Mie, Sarimi, Mie Sakura, serta Supermi.

BACA JUGA:Apa yang Harus Dilakukan Setelah Lulus CPNS 2024? Berikut Tahapan Penting Harus Diikuti

Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi First Pacific yang tercatat di bursa saham Hong Kong, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT di Filipina.

Anthoni Salim adalah anak bungsu dari tiga putra mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan presiden Suharto.

Antoni Salim tengah gencar berinvestasi di sektor pertambangan, memimpin konsorsium yang membeli saham Bumi Resources senilai US$1,6 miliar pada 2022. Ia juga memiliki saham di Medco Energi dan Amman Mineral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: