Pengajian dan Haul Akbar Ke-3 Para Masyayekh Dihadiri Ratusan Jemaah

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Minggu (12/1) digelar pengajian dan haul akbar ketiga Para Masyayekh Kota Bengkulu. 

Kegiatan ini dipusatkan di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien dan dihadiri ratusan jemaah, baik dari kota, kabupaten maupun provinsi terdekat. 

Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien KH Abdul Muntaqim Ahmad menyampaikan, haul ini merupakan peringatan perjalanan hidup tiga masyayekh, yakni Habib Ahmad bin Ali, Habib Husein Alaydrus, Habib Alwin bin Ahmad, Habib Husein bin Saleh dan Habib Husein bin Ahmad, Habib Mahdi bin Ahmad. 

BACA JUGA:Berapa Lama Masa Pengangkatan CPNS agar Bisa Jadi PNS? Begini Prosesnya

Melalui haul ini diharapkan bisa memotivasi umat muslim agar bisa lebih bertaqwa, karena perjalanan hidup dari para masyayekh sangat menginspirasi baik dari sisi spiritual maupun emosional.

"Kita kalau memperingati haulnya orang sholeh, maka anak-anak kita akan menjadi orang sholeh," sampai Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Bubtadi-ien KH. Abdul Muntaqim Ahmad. 

Kegiatan haul ini rutin digelar Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-ien, dan selalu ramai dihadiri umat muslim. Lokasinya pun berbeda-beda, tak hanya di Kota Bengkulu tapi juga di kabupaten. 

BACA JUGA:Ramadhan Diperkirakan Masuk Masa Panen Perdana 2025, Petani Khawatir Harga Gabah

KH Abdul Muntaqim Ahmad juga mengajak agar masyarakat Bengkulu, memperbanyak wawasan orang-orang sholeh. 

"Saya selaku pimpinan pondok mengajak agar masyarakat Bengkulu senang dengan orang-orang sholeh," kata KH. Abdul Muntaqim Ahmad. 

Apalagi ke depan kepemimpinan yang baru ingin membangun Bengkulu yang religius dan mengajak para ulama-ulama untuk turut berpartisipasi, dan dihadirkan kegiatan haul-haul orang sholeh. 

BACA JUGA:Mobil Toyota Paling Irit Tahun 2025, Cocok untuk Dipakai Harian

"Semoga saja dengan kepemimpinan yang baru, semoga saja mengajak ulama-ulama untuk mendekatkan diri melalui kegiatan haul seperti ini. Karena tujuannya bagus mewujudkan Bengkulu Religi," kata KH. Abdul Muntaqim Ahmad. 

Sumber: