Iklan RBTV Dalam Berita

Terungkap Motif Baru Pembunuhan di Bengkulu Utara, Ada Dugaan Cinta Segitiga

Terungkap Motif Baru Pembunuhan di Bengkulu Utara, Ada Dugaan Cinta Segitiga

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkulu Utara Ipda Rizky Dirgantara--

BENGKULU UTARA, RBTVDISWAY.ID - Polisi mengungkap fakta baru atas kasus pembunuhan Sutarman (54) warga Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Sabtu (1/2) dini hari kemarin.

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP. Eko Munarianto melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkulu Utara Ipda Rizky Dirgantara mengatakan kepada RBTV bahwa ada beberapa pengakuan lain dari Agus Setiawan (30), pelaku pembunuhan terhadap Sutarman.

Disampaikan Ipda Rikzy, pengakuan pelaku sebelumnya terkait dengan emosi pelaku terhadap korban terkait pembagian upah menebas lahan, serta ditolaknya keinginan pelaku untuk melamar anak perempuan korban, hanya merupakan alibi pelaku, dan bukan menjadi pemicu utama aksi nekat pelaku.

BACA JUGA:Rezeki Mau Mampir ke Rumah kalau Ada 11 Dekorasi Ini, Menurut Feng shui

“Yang sedang viral sekarang, motifnya ada yang seperti tersulut emosi dan cekcok mengenai uang hasil kerjaannya. Kemudian ada juga yang mengatakan bahwa pelaku emosi karena korban menolak untuk anaknya dinikahkan dengan pelaku,” kata Ipda Rizky, Minggu (2/2).


Pelaku pembunuhan di Bengkulu Utara--

Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih dalam, beberapa saat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, pelaku memasuki kamar istri korban berinisial AI, yang saat itu sedang tidur bersama anak korban.

Pelaku kemudian duduk di atas kasur istri korban dan melakukan tindakan tidak selayaknya.

“Saat pelaku mulai ingin bermesraan dengan istri korban, kemudian korban masuk ke dalam kamar dan memergoki pelaku,” ujar Rizky.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BSI Tanpa Jaminan, Perhatikan Penyebab Pengajuan Pinjaman KUR Anda Ditolak

Melihat situasi itu, korban tersulut emosi dan langsung ke luar kamar mengambil arit yang berada di dapur, dan berencana ingin membacok pelaku.

Namun aksi itu bisa ditahan oleh pelaku dengan menahan tangan korban, dan korban kemudian mengambil parang yang langsung menebas dagu korban.

Setelah korban terkapar dengan posisi tertelungkup, korban masih berupaya kembali berdiri. 

Saat itu pelaku langsung melayangkan bacokan kedua ke arah leher belakang korban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: