Tanda Kiamat Muncul di Arab dan Israel, Beneran atau Hoax?

Kemunculan fenomena di Arab Saudi dan Israel yang disebut sebagai tanda kiamat--
"Salah satu tanda kiamat. Tanah Arab menghijau lagi. Semoga Allah mengampuni kita," tulis salah satu netizen.
BACA JUGA:Ternyata Segini Modal Buka Pangkalan Gas LPG 3 Kg, Syarat Mudah dan Bisa Daftar Via Online
Tanda-tanda 'kiamat' sendiri terjadi sesaat setelah Raja Salman bin Abdulaziz, ayah Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), mengumumkan Visi Saudi 2030.
Selama ini Arab Saudi dikenal sebagai negara yang ekonominya bergantung dengan minyak.
Namun Visi Saudi 2030 sendiri merupakan sebuah gambaran perekonomian baru Arab Saudi di tahun 2030. Dalam visi itu, Raja Salman menginginkan agar ketergantungan negara itu terhadap migas dikurangi dan sektor ekonomi terdiversifikasi.
Tanda Kiamat dari Israel
Sementara itu, di Israel muncul juga tiga tanda kiamat yang disebut-sebut sebagai penanda akhir zaman. Lalu, bagaimana faktanya?
Pertama, lahirnya sapi merah di Israel pada 2018 lalu. Dalam Yudaisme, kemunculan sapi merah merupakan tanda akhir zaman.
Dikutip dari news.com.au, Temple Institute di Yerusalem mengumumkan kelahiran anak sapi itu di YouTube, mengatakan bahwa anak sapi itu akan menjalani "pemeriksaan ekstensif" untuk menentukan apakah seluruh tubuhnya berwarna merah.
BACA JUGA:Tabel DANA Desa Kabupaten Luwu Utara 2025, Dikucurkan Rp 147 Miliar untuk 166 Desa
Adapun, jika bayi sapi betina ditemukan "bebas noda", Institut akan menyatakan bahwa anak sapi tersebut "membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia".
Terlepas dari apakah tanda-tanda tersebut dapat diartikan secara harfiah atau tidak, baik dalam agama Kristen maupun Yudaisme, lembu merah merupakan pusat prediksi tentang "akhir zaman".
Kaum fundamentalis Yahudi dan Kristen percaya bahwa begitu sapi merah lahir, mereka akan dapat membangun kembali Kuil Ketiga di Temple Mount di Yerusalem.
Tetapi untuk melakukan ini, mereka harus menghancurkan apa yang berdiri di atas bukit hari ini - Dome of the Rock, sebuah kuil suci umat Islam.
Rabbi Chain Richman, direktur Temple Institute, percaya waktunya sudah matang untuk membangun Kuil Ketiga, setelah kelahiran lembu merah.
BACA JUGA:Tabel DANA Desa Kabupaten Kepulauan Selayar 2025, Total Dana Rp 65 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: