Setelah Ditertibkan dan Mediasi, Akhirnya PKL Kz Abidin Mendapatkan Dua Lokasi Untuk Berjualan

KOTABENGKU,RBTV.DISWAY.ID - Didampingi Wakapolresta Bengkulu yang juga menjabat ketua saber pungli Kota Bengkulu, AKBP. Max mariners, S.I.K dan jajaran pejabat utama Polresta Bengkulu, Satpol PP Kota dan UPTD pasar Pemerintah Kota bersama Asosiasi Pedagang melakukan penataan terhadap pedagang kaki lima (PKL) Dikawasan Kz Abidin pada Jumat pagi hingga siang (07/02), dalam penataan ini juga ikut serta perwakilan PKL yang selama ini berjualan di badan jalan Kz Abidin.

 

Dalam mediasi yang dilakukan antara tim gabungan dan PKL disepakati bahwa Pedagang Kaki Lima di kawasan Kz Abidin tidak akan lagi berjualan di badan jalan.

BACA JUGA:Pinjaman PNS Golongan I di BSI, Berikut Simulasi Angsuran Pinjam Rp 100 Juta

Setelah itu, didampingi Wakapolres dan jajaran selama dua jam lebih PKL diajak langsung meninjau lokasi yang akan menjadi tempat berjualan.

Dalam peninjauan ini disepakati ada dua tempat relokasi PKL yakni di kawasan dalam PTM dan kawasan dinding pembatas antara pasar Minggu dan Mega mall. Kedua lokasi ini menjadi tempat sementara setelah kawasan dalam pasar Minggu dilakukan perbaikan total.

BACA JUGA:Lowongan Kerja BUMN di PT GDPS Februari 2025, Bisa Daftar Online

Diketahui dalam sebulan terakhir penertiban yang dilakukan Tim gabungan Pemerintah Kota membuat sejumlah PKL memilih belum berjualan. Sebagian diantaranya masih kucing kucingan dengan membentang lapak dagangan mereka di kawasan luar pasar. Namun setelah penataan ini diharapkan tidak ada lagi PKL yang berjualan di luar pasar.

 

Dikatakan Wakapolresta AKBP. Max Mariners, S.I.K, mengatakan kepolisian dan tim gabungan akan membackup penuh penataan pedagang kaki lima di Kz Abidin agar berjualan di dalam pasar.

BACA JUGA:Gegara Ditagih Utang Rp 200 Ribu, 6 Pemuda Asal Bengkulu Selatan Diamankan Polisi

Selain melanggar ketentuan, berjualan di luar pasar juga menganggu aktivitas pengguna jalan. Max mariners juga mewarning jangan ada pihak yang memanfaatkan kesempatan dengan meminta sejumlah uang saat masa relokasi ini dilakukan.

Sumber: