Iklan dempo dalam berita

Sepele, 10 Hal Ini Dipercaya Membawa Sial, Padahal Nomor 7 Sering Sekali Kita Lakukan

Sepele, 10 Hal Ini Dipercaya Membawa Sial, Padahal Nomor 7 Sering Sekali Kita Lakukan

Sepele, 10 Hal Ini Dipercaya Membawa Sial, Padahal Nomor 7 Sering Sekali Kita Lakukan--

BACA JUGA:Astaghfirullah, Golongan Manusia Ini Jangankan Masuk, Mencium Bau Surga Saja Tidak Bisa

9. Berjalan di bawah tangga

Selain berbahaya, berjalan di bawah tangga juga ternyata bisa membawa nasib sial. Ini bermula dari kepercayaan orang Mesir yang menganggap bahwa bentuk segitiga adalah suci. Kalau kita berjalan di bawah tangga yang membentuk segitiga, tandanya kita ingin menajiskan kepercayaan tersebut!

10. Mengucapkan selamat sebelum tanggal ulang tahun seseorang

Kalau kita mengucapkan selamat ulang tahun atau bahkan merayakan ulang tahun sebelum hari ulang tahun yang sebenarnya, ini dianggap kita mendoakan orang tersebut punya umur yang pendek.

Itu kenapa mengucapkan selamat atau merayakan ulang tahun sebelum hari sebenarnya dianggap membawa nasib buruk.

BACA JUGA:Kendala Server Pusat, Partai Gelora Input Data Secara Manual di KPU Kabupaten Seluma

Ini Rumah yang Dianggap Sial

Meski dianggap takhayul oleh sebagian orang, cara kita membangun rumah ternyata diklaim akan menentukan beruntung atau sialnya hidup kita.

Di Indonesia sendiri setidaknya ada "cara non-ilmiah" yang masih menjadi rujukan saat membangun rumah, yaitu feng shui untuk masyarakat keturunan Tionghoa dan primbon Jawa untuk masyarakat Jawa.

Dalam primbon Jawa sendiri disebutkan ada beberapa tanda-tanda rumah yang akan membawa kesialan kepada para penghuninya.

Sayangnya, beberapa dari ciri rumah pembawa sial tersebut malah diidam-idamkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Anda Berusia 40-60 Tahun? Ini Peringatan dari Malaikat Maut

Banyak warga Indonesia yang justru menganggap "pantangan" tersebut sebagai sebuah simbol rumah yang nyaman untuk ditinggali.

Meskipun zaman telah berubah dan banyak masyarakat Jawa yang telah modern, Primbon Jawa masih dianggap penting oleh sebagian masyarakat Jawa, terutama mereka yang tinggal di pedesaan atau memiliki latar belakang yang lebih tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: