Dampak Dugaan Pengoplosan BBM Pertamax, Daya Beli Merosot 50 Persen

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID – Dampak dugaan pengoplosan BBM Pertamax, daya beli merosot 50 persen.

Adanya dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak dan produk kilang selama periode 2018-2023 lalu, yang berhasil diungkap oleh Kejaksaan Agung RI terkait adanya dugaan pengoplosan BBM Pertamax, berdampak dengan daya beli Pertamax yang mengalami penurunan. 

BACA JUGA:Jelang Mudik Lebaran, Ini Daftar Harga Tiket dan Jurusan PO Sinar Jaya

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia, Steven. Semenjak kasus tersebut mencuat, dari sejumlah Pertashop yang ada di Provinsi Bengkulu hampir seluruhnya mengalami penurunan daya beli atau pun merugi sekitar 30 sampai 50 persen. 

Ditambahkan Steven, penurunan daya beli ini dipicu masyarakat masih punya keraguan atas kualitas BBM Pertamax serta masyarakat pun telah kehilangan kepercayaan terhadap produk Pertamax. 

BACA JUGA:Ini Daftar Game Billiard Penghasil Uang 2025, Simak Cara Menghasilkan Uangnya

Sebagai upaya memastikan kualitas produk pihaknya telah melakukan peninjauan ke Depot Fuel Pertamina Pulau Baai, mengecek proses dari area tangki timbun BBM hingga pompa pengisian. 

Sebelum BBM Pertamax disalurkan, adanya pengambilan sample untuk di cek ke laboratorium. Setelah itu BBM disimpan ke tangki timbun. Sebelum dimasukkan ke mobil tangki, BBM kembali diambil sampelnya sebanyak 3 kali, untuk benar-benar memastikan kualitas BBM yang akan disalurkan terjamin. 

BACA JUGA:Hari Ini Keputusan Pengangkatan CPNS dan PPPK? Optimis Dipercepat Dibanding Jadwal Semula

Sementara itu, hasil dari pengecerakan tersebut untuk kualitas BBM Pertamax yang beredar di Provinsi Bengkulu, sesuai dengan spesifikasi yakni ron 92 dan berwarna biru. 

"Saya selaku Ketua Umum tentunya menanggapi tentang isu yang sedang beredar tentang Pertamax oplos ini, adanya kasus ini membuat banyak masyarakat memiliki keraguan, sehingga hampir seluruh Pertashop alami penurunan daya beli hingga 50 persen. Sebagai upayanya kami telah melakukan peninjauan dan pengambilan sample," ujar Steven.

Dian Maya Erika

Sumber: