Iklan RBTV Dalam Berita

Terungkap!! Begini Modus Curang SPBU, Bisa Kurangi Takaran BBM Cukup Lewat Handphone

Terungkap!! Begini Modus Curang SPBU, Bisa Kurangi Takaran BBM Cukup Lewat Handphone

Menteri Perdagangan ungkap modus kecurangan SPBU mengurangi takaran BBM--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Tidak bisa dibantah, praktik kecurangan pengisian BBM di SPBU memang ada. Walaupun tidak seluruh SPBU melakukannya, namun ada juga SPBU yang melakukan kecurangan ini.

Mungkin kita sendiri pernah mengalami. Sebagai pemilik kendaraan, tentunya kita bisa memprediksi jumlah minyak yang didapati dengan pembelian sekian ratus ribu.

Namun terkadang kita merasa curiga, karena jumlah BBM yang kita dapati lebih sedikit dibanding biasanya. Padahal angka-angka di dispenser SPBU menunjukkan angka yang benar.

Bisa saja itu hanya kecurigaan kita. Namun bisa juga memang terjadi praktik kecurangan mengurangi takaran minyak dan kita yang menjadi korban.

BACA JUGA:Karyawan Karaoke di Bengkulu Ditangkap Polisi, Diduga Berbuat Ini ke Pengunjung

Terbaru, modus kecurangan pengurangan takaran BBM di SPBU ini diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso. 

Modus ini dilakukan dengan menambahkan perangkat elektronik pada dispenser SPBU di mana melalui perangkat itu takaran BBM bisa dikendalikan melalui handphone.

Hal tersebut didapati menteri usai melakukan penyegelan SPBU 34.167.12 di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Rabu (19/3). 

Hadir dalam penyegelan tersebut, Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigadir Jenderal Polisi Nunung Syaifuddin, dan Pelaksana Tugas Harian (PTH) Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.

"Ditemukan ada kecurangan yang dilakukan oleh pengusaha SPBU ini dengan memasang perangkat elektronik, yang saya pikir ini bentuknya baru. Jadi perangkat elektronik dipasang pada kabel, disambungkan di pompa ukur, kemudian dibawa ke ruangan yang jauh. Jadi pengurangan atau pengoperasionalannya bisa difungsikan dengan handphone," kata Mendag Budi Santoso.

BACA JUGA:Ampun Allah, Kelak di Akhirat Seperti Ini Siksa Bagi Pelaku Zina

Ia mengatakan, ada 4 dispenser SPBU yang digunakan untuk mengakali takaran BBM Pertalite dan Pertamax. BBM yang dikurangi sebesar 750 ml per 20 liter. 

Dari hitungannya, kerugian per tahun yang dialami masyarakat yang membeli BBM di SPBU mencapai Rp 3,4 miliar.

"Jadi dengan perangkat elektronik ini maka takaran bensin itu berkurang rata-rata -4% atau setiap 20 liter itu berkurang 750 ml. Sehingga konsumen atau masyarakat dirugikan kira-kira Rp 3,4 miliar dalam setahun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: