Kepercayaan Tentang Wanita Memiliki Leher Bergaris, Suka Memeluk dan Mencium, Benarkah?

Kepercayaan atau mitos tentang wanita yang memiliki leher bergaris--
Mitos ini beranggapan bahwa garis pada leher dapat memengaruhi tingkat keintiman dan ketertarikan dalam relasi asmara.
Namun, hal ini sama sekali tidak memiliki dasar ilmiah. Hobi mencium dan memeluk tidak ada hubungannya dengan penampilan fisik seperti garis pada leher.
Keintiman dan ketertarikan dalam sebuah hubungan ditentukan oleh kompatibilitas, perhatian, dan kualitas komunikasi antar pasangan.
BACA JUGA:Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025, Main Game Mobil-mobilan Anak SD Dapat Uang
Penyebab Leher Bergaris
Berikut berbagai penyebab leher bergaris:
Di samping mitos yang beredar di masyarakat, kondisi leher bergaris dapat terjadi karena beberapa alasan, yaitu sebagai berikut:
1. Paparan Sinar Matahari
Paparan sinar matahari secara berlebihan dapat menyebabkan kulit leher menjadi kering dan rusak.
Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak serat elastin yang ada di kulit, sehingga menyebabkan garis-garis halus dan kerutan pada leher.
2. Genetika
Faktor genetika juga dapat mempengaruhi kemunculan garis pada leher.
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah kulit seperti keriput dan garis-garis pada leher, mungkin lebih rentan untuk mengalami kondisi serupa.
3. Gerakan Berulang
Gerakan yang dilakukan secara berulang pada leher, seperti menundukkan kepala ke bawah saat menggunakan smartphone atau duduk dalam posisi yang tidak baik, dapat menyebabkan garis-garis pada leher.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: