Iklan RBTV Dalam Berita

Cicil Emas di BSI Melonjak Hingga Rp 7,37 Triliun, Diprediksi Akhir Tahun Bakal Tembus US$ 4.500

Cicil Emas di BSI Melonjak Hingga Rp 7,37 Triliun, Diprediksi Akhir Tahun Bakal Tembus US$ 4.500

Cicil emas BSI 2025--

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Cicil emas melonjak hingga Rp 7,37 triliun, diprediksi akhir tahun bakal tembus US$ 4.500.

Di tengah gejolak ekonomi global yang tak kunjung stabil hingga saat ini, masyarakat Indonesia menunjukkan kecerdasan finansial yang semakin matang. 

Salah satu buktinya terlihat jelas dari lonjakan tajam pada produk Cicil Emas milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). 

Diketahui, per Maret 2025, cicil emas di BSI tembus hingga Rp 7,37 triliun, ini melonjak 168,64 persen dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA:Terbaru, Ini Limit Tarik Tunai di BSI Sesuai Jenis Kartu ATM

Ini bukan sekadar angka, namun masyarakat kini mulai melirik emas sebagai solusi masa depan, bukan hanya untuk investasi, tetapi juga sebagai persiapan menghadapi kebutuhan penting dalam hidup.

Direktur Sales and Distribution BSI, Anton Sukarna, menerangkan jika tren ini tak lepas dari kenaikan harga emas yang konsisten dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap emas sebagai safe haven atau aset pelindung nilai. 

“Banyak yang mencicil emas bukan semata untuk berdagang atau mencari keuntungan cepat, tapi sebagai bentuk perencanaan, untuk pendidikan anak, naik haji, pernikahan, bahkan dana darurat,” jelas Anton, Rabu (16/4).

Lebih dari itu, BSI juga memfasilitasi masyarakat dengan skema cicilan yang fleksibel dan mudah diakses, menjadikan emas bukan lagi milik segelintir orang, melainkan investasi inklusif untuk semua kalangan.

BACA JUGA:Mau Ambil Rumah Subsidi? Ketahui Jenis Pembiayaan yang Diberikan dan Cara Mengajukannya

Fenomena ini juga mendorong portofolio emas BSI secara keseluruhan melesat tajam. Hingga Maret 2025, total pembiayaan emas yakni gabungan Cicil Emas dan Gadai Emas mencapai Rp 14,33 triliun, naik hampir 82 persen secara tahunan. 

Untuk Gadai Emas saja, nilainya mencapai Rp 6,96 triliun, tumbuh 35,65 persen dari tahun sebelumnya.

Anton turut mengungkap proyeksi yang menggairahkan, harga emas diprediksi terus menanjak hingga US$ 3.200 per troy ons dalam jangka menengah, bahkan berpotensi menembus US$ 4.500 per troy ons pada akhir 2025. 

Ini menjadi sinyal kuat bahwa investasi emas bukan sekadar tren sesaat, tapi bisa menjadi pondasi keuangan yang kokoh di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: