Iklan RBTV Dalam Berita

Hati-hati Fishing Modus Link DANA Kaget, Kenali Cara Kerja dan Tips Menghindarinya

Hati-hati Fishing Modus Link DANA Kaget, Kenali Cara Kerja dan Tips Menghindarinya

Awas penipuan Fishing modus link DANA mengintai Anda--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Dalam era serba praktis, penggunaan dompet digital seperti DANA sangat bermanfaat bagi sebagian orang. Karena fitur ini memberikan berbagai kemudahan transaksi, mulai pembayaran tagihan, transfer uang, hingga pembelian pulsa.

Selain kemudahan itu, masih ada salah satu fitur yang menarik perhatian yakni DANA Kaget yang memungkinkan pengguna berbagi saldo DANA gratis hanya melewati link.

Akan tetapi, dibalik penawaran yang menggiurkan ada ancaman mengintai. Dimana popularitas DANA Kaget ternyata dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab yang menyebar link palsu.

BACA JUGA:Kaget Akun DANA Tiba-tiba Dibekukan? Tenang, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jika tidak hati-hati, pengguna bisa menjadi korban phishing atau skema penipuan lainnya, yang dapat merugikan secara finansial. 

Tentang Phishing Modus Link DANA Kaget

Phishing adalah metode penipuan dengan cara mengelabui korban untuk memberikan informasi pribadi seperti username, password, atau informasi finansial lainnya. 

Dalam kasus link DANA Kaget palsu, penipu akan mengirimkan link yang tampak resmi kepada korban. Begitu korban mengklik link tersebut, mereka akan diarahkan ke situs web palsu yang menyerupai situs resmi DANA. Mereka yang tidak sadar akan memasukkan informasi pribadi mereka, yang kemudian dicuri oleh penipu.

BACA JUGA:Upgrade DANA Premium Gagal Terus? Tenang, Ini Penyebab dan Solusi yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nyerah!

Berikut cara kerja modus penipuan ini:

1. Penipuan melalui pesan atau email: Pelaku penipuan mengirimkan pesan atau email yang berisi link Dana Kaget kepada korban, dengan klaim bahwa mereka telah memenangkan hadiah atau dana tertentu.

2. Link palsu: Link yang dikirimkan adalah link palsu yang dirancang untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan korban.

3. Mengisi formulir: Ketika korban mengklik link, mereka akan diarahkan ke sebuah formulir yang meminta informasi pribadi dan keuangan, seperti nomor rekening, password, atau kode OTP.

4. Pencurian data: Setelah korban mengisi formulir, pelaku penipuan dapat mencuri data korban dan menggunakan informasi tersebut untuk melakukan transaksi ilegal atau menjualnya kepada pihak lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: