Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Minyak Sayur dan Minyak Goreng

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Serupa tapi tak sama! ini perbedaan minyak sayur dan minyak goreng.

Kalau kamu selama ini mengira minyak sayur dan minyak goreng itu sama, kamu nggak sendiri. Banyak orang berpikir dua jenis minyak ini bisa saling menggantikan tanpa masalah. 

Padahal, di balik namanya yang terdengar mirip, ada perbedaan penting yang perlu kamu tahu terutama soal bahan baku, fungsi, dan cara penggunaannya di dapur.

BACA JUGA:Harga Emas Perhiasan Hari Ini Naik Tipis, Emas 24 Karat Jadi Segini

Apa Itu Minyak Sayur?

Minyak sayur (vegetable oil) adalah istilah umum untuk minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Bisa dari biji bunga matahari, kedelai, jagung, kanola, hingga zaitun.

Proses pembuatannya melibatkan ekstraksi dan pemurnian dari bagian tanaman seperti biji, buah, atau bahkan daun. Karena itu, setiap jenis minyak nabati punya rasa, warna, dan kandungan nutrisi yang berbeda.

Yang menarik, minyak sayur tidak hanya digunakan untuk memasak. Minyak ini bisa juga jadi bahan campuran dalam saus, dressing salad, atau bahkan produk perawatan tubuh seperti sabun dan pelembap. Jadi, fungsinya cukup fleksibel, nggak cuma buat goreng-menggoreng saja.

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai, Sudah Tahap Pemasangan Pipanisasi, Target Penyelesaian 13 Hari Kerja

Terus, Apa Bedanya dengan Minyak Goreng?

Minyak goreng (cooking oil), di sisi lain, biasanya dibuat khusus untuk satu tujuan utama menggoreng makanan.

Di Indonesia, minyak goreng umumnya berasal dari kelapa sawit karena harganya terjangkau dan lebih tahan panas.

Kadang juga ditambahkan lemak nabati atau bahkan lemak sintetis untuk membuatnya lebih stabil saat dipanaskan dalam suhu tinggi.

Uniknya, minyak goreng sebenarnya termasuk dalam kategori minyak sayur. Jadi secara teknis, minyak goreng adalah salah satu jenis dari minyak nabati.

Sumber: