Iklan RBTV Dalam Berita

Kasus GHPR Meningkat, Kabid Pastikan Stok Vaksin dan Serum Terpenuhi, Warga Harap Waspada

Kasus GHPR Meningkat, Kabid Pastikan Stok Vaksin dan Serum Terpenuhi, Warga Harap Waspada

Kasus GHPR Meningkat, Kabid Pastikan Stok Vaksin dan Serum Terpenuhi, Warga Harap Waspada--foto: rbtv.disway.id

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Sepanjang 2025 hingga Juni, sebanyak 672 kasus Gigitan Hewan Penular Rabies atau G-H-P-R terjadi di Bengkulu. Pantauan Dinas Kesehatan Provinsi, kasus Gigitan Hewan Penular Rabies meningkat, dari minggu ke 15 tercatat hanya 9 kasus, namun hingga minggu ke 21 naik mencapai 39 kasus, dengan total ada 672 kasus gigitan. 

BACA JUGA:Waspada Hipertensi, Dinkes Kepahiang Warning Masyarakat Jaga Kesehatan Pasca Idul Adha

Dengan kasus tertinggi di Kota Bengkulu 96 kasus, menyusul Bengkulu Selatan 88 kasus, dan kasus paling sedikit di Kabupaten Mukomuko tercatat 25 kasus. Rata-rata kasus GHPR tersebut disebabkan oleh Hewan Anjing. 

Dikatakan Kabid P2p Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, meski belum ada kasus GHPR yang dinyatakan positif rabies, masyarakat Bengkulu tetap diminta waspada. Apabila terkena gigitan H-P-R, agar segera dibawa ke Fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan vaksin atau serum anti rabies.

BACA JUGA:Impor Benur, Pembayaran Belum Selesai Dari Negara Vietnam

Sementara itu, untuk mengantisipasi kasus positif rabies akibat GHPR, Pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah menyiapkan sebanyak 1.990 vial vaksin rabies untuk hewan. Selain itu juga disiapkan serum anti rabies untuk masyarakat yang terkena GHPR, dengan jumlah sebanyak 50 vial.

Ruslian juga mengimbau, GHPR yang menggigit manusia untuk tidak dibunuh. Namun dibawa ke Dinas Peternakan atau Kesehatan setempat untuk dilakukan observasi selama 1 minggu. Langkah observasi dilakukan untuk mendeteksi positif rabies atau tidak, dengan dilakukannya pengecekan otak di Lab Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Discount Tarif Tidak Berlaku di Tol Bengkulu - Taba Penanjung. Kenapa?

Apabila hewan tersebut positif rabies, maka akan dilakukan vaksin pada beberapa ekor hewan di sejumlah wilayah tersebut. 

“Meski belum ada positif rabies akibat GHPR, kita himbau masyarakat Bengkulu tetap waspada. Apabila terkena gigitan H-P-R, segera dibawa ke Fasilitas Kesehatan dan jangan langsung dibunuh hewannya, melainkan dibawa ke Dinas Peternakan atau Kesehatan. Nanti akan dilakukan observasi selama 1 mingg dulu. Jika hewan sudah positif rabies, maka vaksin pada beberapa ekor hewan harus dilakukan,”ujar Ruslian.

BACA JUGA:Biar Tak Jadi Korban PHP, Kenali 6 Tanda Cowok Suka Sama Kita

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: