Karomah Maryam Mendapat Makanan dari Surga dan Umar Memberi Perintah kepada Pasukan dari Mimbar Jumat
Kisah karomah maryam dan umar bin khattab--
Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.
Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil.
Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
BACA JUGA:Malaikat Penjaga Pintu Neraka Pernah Tersenyum Satu Kali Karena Satu Hal Ini
Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Ali Imran: 42-51)
Disebutkan dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah (2:424), “Allah Ta’ala telah menyebutkan bahwa para malaikat telah memberikan kabar gembira kepada Maryam bahwasanya ia telah dipilih oleh Allah dari sekian banyak wanita di zamannya. Ia dipilih untuk melahirkan seorang anak tanpa adanya ayah. Maryam diberi kabar bahwa anak tersebut kelak akan menjadi seorang nabi.
Dalam ayat disebutkan, “Dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian.” Maksud kalimat ini adalah Isa di masa kecilnya akan mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan selain-Nya. Tatkala dewasa, Isa tetap mengajak untuk menyembah Allah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: