Keberadaan Pasar juga Menjadi Tanda Kiamat, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat--
Pertama adalah selalu selektif dalam memilih teman, teman yang terbaik. Seorang teman yang baik, mungkin beberapa teman bisa bersama-sama saling mengingatkan untuk selalu menuju kebaikan.
Seperti contoh, membuat grup WhatsApp untuk mengingatkan agar bangun di seperempat malam untuk sholat tahajud, dan amal saleh lainnya.
Berkumpul dalam suatu tempat yang baik, untuk bersama-sama membicarakan hal yang baik dalam rangka silaturahmi dan berbagi ilmu kebaikan.
Pikiran dan hati manusia begitu lemah. Mungkin detik ini bertekad untuk berhenti maksiat, namun satu atau dua jam ke depan bisa dengan tiba-tiba muncul rasa untuk maksiat.
BACA JUGA:Amalan Sederhana Ini Sangat Dahsyat, Gus Baha: Masuk Surga Lebih Cepat
Maka ketika muncul pemikiran untuk berbuat maksiat, kata para ulama sepakat bayangkan pada saat itu juga akan diwafatkan.
“Misalnya dalam pergaulan yang tidak bagus lalu ada seseorang yang mengajakmu menuju ke tempat yang kurang baik. Maka bayangkan ketika kamu menginjakkan kaki ke tempat itu, bayangkan saat itu juga kamu diwafatkan oleh Allah SWT,” ujar Ustad Adi Hidayat.
Karena itu, jika kita bisa berpikir lebih jernih dan sadar untuk melawan maksiat, tahu batasan pergaulan, teman yang baik, niatnya diperbaiki, dan terjaga dari maksiat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: