Iklan RBTV

Waspada Digital Footprint, Tak Terlihat Tapi Bahayanya Nyata

Waspada Digital Footprint, Tak Terlihat Tapi Bahayanya Nyata

--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Waspada, digital footprint tak terlihat tapi bahayanya nyata! Ini cara melindungi diri dari ancaman dunia maya.

Pernah tidak sih kamu ngerasa speerti diikuti di internet? Misalnya, habis cari sepatu olahraga, tiba-tiba semua iklan di HP atau laptop kamu langsung berubah jadi iklan sepatu? 

BACA JUGA:22 Orang Mantan PTT RS Tino Galo Mengadu ke DPRD Kota Bengkulu

Atau tiba-tiba muncul rekmoendasi video dan konten yang pas banget sama minat kamu? Itu bukan kebetulan, tapi itulah yang disebut jejak digital (digital footprint) jejak yang kamu tinggalkan setiap kali berselancar di dunia maya.

Melansir dari laman resmi Inxindo Bandung, jejak digital itu bentuknya bisa macam-macam, mulai ari histori pencarian, situs yang kamu buka, sampai interaksi di media sosial seperti like, komentar, atau postingan. 

Bahkan lokasi kamu pun bisa ketahuan dari check-in media sosial, metadata di foto, atau GPS yang aktif. Semua ini ngasih gambaran lengkap tentang siapa kamu di dunia digital mulai dari hobi, kebiasaan belanja, jam aktif online, sampai pola pikir.

BACA JUGA:Dinsos Razia Manusia Silver yang Gentayangan di Kota Bengkulu

Yang semakin membuat seram, data ini bisa dianalisis untuk mengetahui kepribadian kamu. Yup, dari gaya kamu ngetik status saja, algoritma bisa nebak orientasi politik, preferensi gaya hidup, dan bahkan nilai-nilai yang kamu anut. Gokil, kan? 

Sayangnya, ini tak hanya dimanfaatkan untuk hal-hal positif seperti rekomendasi konten atau iklan. Di tangan yang salah, data ini bisa jadi bumerang.

BACA JUGA:Hasil Razia Satpol PP Mukomuko: Mayoritas Tempat Karaoke Bisnis Minuman Keras Kadar Alkohol Tinggi

Bahaya Jejak Digital, Dari Iklan Sampai Penipuan Online

Personalized ads alias iklan yang disesuaikan dengan perilaku online kamu sebenarnya memang membuat belanja jadi lebih praktis. Tapi di balik kemudahannya, ada bahaya tersembunyi.

Data dari jejak digital bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak nggak bertangung jawab, seperti hacker untuk mencuri identitas, meretas akun, atau bahkan melakukan penipuan.

Lebih parah lagi, data ini juga bisa digunakan untuk manipulasi opini publik lewat serangan informasi atau bahkan propaganda digital.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: