Iklan RBTV Dalam Berita

Melalaikan Bayar Utang, Ini 8 Azab di Dunia dan Akhirat Dijelaskan Alquran dan Hadist

Melalaikan Bayar Utang, Ini 8 Azab di Dunia dan Akhirat Dijelaskan Alquran dan Hadist

Azab tidak bayar utang--

"Barang siapa yang berutang dan berniat untuk membayar, namun dilanda kesulitan hingga ia tak mampu melunasinya, maka Allah akan memberinya keberkahan dalam harta dan membantunya keluar dari kesulitan yang ia alami." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

3. Dililit Utang hingga Mati

Orang yang tidak membayar utangnya dapat dililit utang hingga mati. Ini azab orang yang tidak bayar utang dan akan ditimpakan baginya di dunia, seperti yang terjadi pada seorang wanita di masa Rasulullah SAW yang menjerit karena utangnya diambil oleh orang yang ia utangi.

Lalu, Rasulullah SAW mengatakan:

"Bantulah dia dalam membayar utangnya. Tidaklah engkau (si peminjam) meraih sesuatu selain dari harta Allah Ta’ala." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

BACA JUGA:Bukan KUR, Miliki Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat Dana Segar Tanpa Agunan Cepat Cair

4. Dilimpahi Keburukan

Orang yang tidak membayar utangnya pasti dilimpahi keburukan di dunia oleh Allah SWT. Azab orang yang tidak bayar utang di dunia ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:

“Siapa saja yang berutang, seraya berniat untuk melunasinya, maka Allah akan melunasinya dari orang tersebut pada hari Kiamat. Sementara siapa saja yang berutang, seraya tidak ada niat untuk melunasinya, kemudian ia meninggal, maka pada hari Kiamat, Allah berkata kepadanya, ‘Aku mengira bahwa Aku tidak mengambil haknya untuk hamba-Ku.’ Maka diambillah kebaikan-kebaikannya, lalu diberikan kepada kebaikan-kebaikan yang lain. Setelah tidak ada lagi kebaikan yang bisa diambil, maka keburukan yang lain dilimpahkan kepadanya.” (HR. Ath-Thabrani). 

 

5. Mendapat Hukuman dari Allah SWT

Azab orang yang tidak bayar utang di akhirat adalah dijanjikan hukuman yang setimpal dari Allah SWT. Ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis sebagai berikut:

“Siapa saja yang mengambil harta orang lain (berutang) seraya bermaksud untuk membayarnya, maka Allah akan (memudahkan) melunasinya bagi orang tersebut. Dan siapa saja yang mengambilnya seraya bermaksud merusaknya (tidak melunasinya), maka Allah akan merusak orang tersebut.” (HR. Ibnu Majah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: