Iklan RBTV Dalam Berita

Utang Sebesar Gunung Uhud Insyaallah Lunas, Amalkan 3 Doa Diajarkan Rasulullah SAW Ini

Utang Sebesar Gunung Uhud Insyaallah Lunas, Amalkan 3 Doa Diajarkan Rasulullah SAW Ini

Utang Sebesar Gunung Uhud Insyaallah Lunas, Amalkan 3 Doa Diajarkan Rasulullah SAW Ini--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Utang adalah sesuatu yang wajib dibayarkan, sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian dengan orang yang diutangi. 

Agama Islam sendiri tidak melarang berutang. Bahkan Rasulullah SAW pernah berutang saat menghadapi keadaan yang mendesak.

Meski demikian, perlu diingat bahwa perilaku berutang jangan sampai menjadi suatu kebiasaan. Tak perlu berutang apabila tidak terlalu dibutuhkan. 

BACA JUGA:Melalaikan Bayar Utang, Ini 8 Azab di Dunia dan Akhirat Dijelaskan Alquran dan Hadist

Apabila telah terlanjur berutang, diharapkan untuk melunasi utang tersebut tepat waktu, walaupun utang itu sebesar Gunung Uhud. Karena orang yang lalai membayar utang di dunia akan terus merugi sampai hari kiamat tiba.

Bacaan doa agar utang bisa lunas beserta artinya dalam Islam patut untuk diketahui dan diamalkan, terutama bagi yang sedang ingin terbebas dari jeratan utang. 

BACA JUGA:Begini Kondisi Orang yang Meninggal Dunia Namun Masih Meninggalkan Utang

Utang merupakan beban yang wajib untuk dilunasi. Alasan orang utang bermacam-macam, dan umumnya utang diambil sebagai jalan alternatif untuk suatu keperluan yang amat mendesak.

Utang adalah perkara yang harus diselesaikan hingga tuntas, terkecuali jika si pengutang telah dibebaskan dari peminjamnya. Menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah agar terlepas dari jeratan utang, sebagaimana yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadis 246.

BACA JUGA:Dalam Kondisi Tertentu Menagih Utang Menjadi Haram, Begini Ketentuan Menagih Utang Menurut Islam

Sebagai cara melunasi utang, berbagai ikhtiar harus dilakukan. Selain bekerja keras agar utang bisa segera terlunasi, bisa membarenginya dengan berdoa kepada Allah SWT. 

Hendaknya seorang mukmin berpikir ketika hendak meminjam kepada orang lain. Pertama, seberapa perlu utang ini, kemudian apakah itu kebutuhan mendesak, atau kebutuhan mewah, kebutuhan yang sepadan, dan kebutuhan akan hal-hal yang tidak bernilai. 

BACA JUGA:Punya Teman Sulit Bayar Utang, Bisa Dicoba Cara Abu Nawas saat Menagih Utang

Jika utang itu merupakan kebutuhan atau kebutuhan mendesak yang dibutuhkan, maka ambillah dari utang itu sebanyak yang mampu kita lunasi. Rasulullah SAW mengajarkan kita doa-doa agar utang cepat lunas, meskipun jumlah utang tersebut sebesar Gunung Uhud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: