Inilah Deretan Kabupaten dan Kota Paling Kaya di Kalimantan Selatan, Apa Rahasianya?

Di urutan kedua ada Kabupaten Tabalong, dengan nilai PDRB per kapita sekitar Rp122,31 juta per tahun. 

Tabalong dikenal sebagai daerah yang kaya sumber daya, baik dari sektor energi maupun perkebunan.
Namun yang bikin heboh, Tabalong saat ini dipimpin oleh Muhammad Noor Rifani, bupati yang dsebut sebagai pejabat dengan harta kekayaan terendah se-Kalimantan Selatan, yakni hanya sekitar Rp3,4 miliar. 

Kontras sekali jika dibandingkan dengan tingginya capaian ekonomi daerahnya. Fakta ini mnunjukan bahwa kesejahteraan daerah tidak selalu identik dengan kekayaan pribadi pemimpinnya.

3. Kabupaten Kotabaru 

Kabupaten Kotabaru menduduki posisi ketiga dengan PDRB per kapita Rp108,02 juta per tahun. 
Sbgai daerah yang dikelilingi laut, Kotabaru punya kekuatan besar di sektor perikanan, pelabuhan, dan perdagangan maritim.

Selain itu, kekayaan tambang juga menjadi penopang ekonomi utama. Ke depan, potensi pariwisata bahari di Kotabaru bisa menjadi motor baru pertumbuhan, mengingat banyak destinasi indah yang masih belum banyak dikenal wisatawan.

BACA JUGA:Ricoh GR IV Dirumorkan Segera Rilis di Indonesia, Ini Semua Rumor Fitur yang Harus Kamu Ketahui

4. Kabupaten Tanah Bumbu 

Tanah Bumbu berada di posisi keempat dengan PDRB per kapita sekitar Rp104,30 juta per tahun. 
Daerah ini trmsuk salah satu wilayah dengan aktivitas pertambangan terbesar di Kalsel. 
Ditambah dengan perkebunan sawit yang luas, Tanah Bumbu menjadi motor penting dalam ekspor komoditas.

Selain SDA, peran sumber daya manusia (SDM) juga mulai terasa di Tanah Bumbu. Generasi mudanya semakin aktif dalam bisnis jasa, perdagangan, hingga industri kreatif kecil-kecilan yang menambah variasi ekonomi lokal.

BACA JUGA:UPZ Bank Bengkulu Salurkan Bantuan untuk Dua Bocah yang Berjuang Melawan Cacing

5. Kota Banjarmasin 

Sebagai ibu kota provinsi, Banjarmasin berada di peringkat kelima dengan PDRB per kapita Rp68,28 juta per tahun. 

Meski tidak sebesar kabupaten kaya tambang, Banjarmasin tetap menjadi pusat ekonomi jasa, perdagangan, dan transportasi sungai.

Kota seribu sungai ini memiliki daya tarik yang kuat di sektor pariwisata, UMKM, dan kuliner. Aktivitas ekonomi di Banjarmasin cenderung lebih beragam karena ditopang oleh perdagangan, pendidikan, dan layanan publik.

Sumber: