Sudah Tahu Belum, Ini Suku-suku yang Ada di Bengkulu, Kaya Tradisi dan Budaya

2. Suku Enggano

Di Kepulauan Enggano, hidup masyarakat asli yang dikenal sebagai suku Enggano. Mereka terbagi ke dalam lima sub-suku, antara lain Kauno, Kaaruba, Kaitora, Kaohoa, dan Kaarubi. Ada juga kelompok lain yang disebut Kamay, sebutan untuk para pendatang.

Penduduk Enggano rata-rata berprofesi sebagai nelayan karena letaknya yang dikelilingi laut. 

Selain itu, sebagian kecil menekuni pertanian. Meski jumlah populasinya tidak banyak sekitar dua ribu jiwa suku Enggano tetap eksis dengan tradisi dan bahasa khasnya.

BACA JUGA:Kisruh SPMB SMAN 5 Kota Bengkulu, Kejari Panggil Eks Kepala Sekolah

3. Suku Serawai

Jika kamu berkunjung ke Bengkulu Selatan atau Seluma, di situlah banyak masyarakat Serawai tinggal. 

Mereka terbiasa hidup berkelompok di desa dengan bahasa sehari-hari yang disebut bahasa Serawai. Bahasa ini punya dua dialek utama, yakni Talo dan Manna.

Mayoritas orang Serawai memeluk Islam dan masih kuat memegang adat lama. Pekerjaan utamamereka adalah bertani. 

Namun yang menarik, meski hidup di desa, tak sedikit orang Serawai yang kini pindah ke kota untuk mencari penghidupan lebih baik.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Sita SPBU 24.385.25 di Kecamatan Sukaraja Milik Tersangka Sakya Hussy

4. Suku Mukomuko

Suku Mukomuko berada di bagian utara Bengkulu, berbatasan langsung dengan Sumatra Barat. 

Karena letak geografisnya, budaya dan bahasa Mukomuko banyak dipengaruhi oleh Minangkabau. Bahkan, adat perkawinannya pun mirip dengan tradisi Minang.

Bahasa Mukomuko menjadi identitas utama mereka, meski secara garis besar cukup dekat dengan bahasa Minangkabau. Uniknya, di daerah ini juga terdapat dua kelompok asli, yaitu suku Minang Mukomuko dan suku Pekal.

Sumber: