Pizza Hut Rugi Besar, Tutup 20 Gerai dan PHK 371 Karyawan, Ini Biang Keroknya
Pizza Hut Tutup 20 Gerai --
"Di Indonesia sendiri yang di mana sama-sama melihat tidak hanya mempengaruhi Pizza Hut tapi juga industri bisnis lainnya itu dari ekonomi menengah yang turun kelas, dan itu juga berbeda dengan geopolitik. Tentu saja karena itu sudah tercampur makanya kami tidak bisa pisahkan mana yang lebih besar dan mana yang tidak," katanya.
Respon masyarakat terkait geopolitik yang berdampak pada restoran juga terlihat. Namun Boy tidak secara langsung menyebutkan perihal aksi boikot.
"Tapi jika dampak geopolitik bisa dilihat dari social reasoning kami memang sudah ada penurunan dari waktu awal itu tapi kami tidak bisa memisahkan mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil begitu," pungkasnya.
BACA JUGA:Link Soal Psikotes Tes SKB CPNS 2024 Gratis, Yuk Belajar!
Lantas, apa penyebab penutupan gerai Pizza Hut hingga PHK Karyawan?
Faktor Penyebab
Penutupan 20 gerai Pizza Hut di Indonesia dan pengurangan 371 karyawan hingga September 2024 disebabkan oleh beberapa faktor utama:
1. Penurunan Kinerja Keuangan
Pizza Hut mengalami penurunan penjualan neto dari Rp 2,75 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp 2,03 triliun pada kuartal III 2024. Rugi bersih juga meningkat dari Rp 38,95 miliar menjadi Rp 96,71 miliar1.
2. Tekanan Ekonomi
Penurunan daya beli masyarakat dan tekanan ekonomi akibat tensi geopolitik di Timur Tengah juga berdampak pada bisnis Pizza Hut.
Direktur Operasional Sarimelati Kencana, Boy Ardhitya Lukito, menyebutkan bahwa tekanan ini mempengaruhi banyak industri, termasuk Pizza Hut1.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Nmax 250, Cicilan Mulai Rp 1 Jutaan Per Bulan, Segini DP-nya
3. Aksi Boikot
Meskipun manajemen Pizza Hut tidak secara langsung menyebutkan aksi boikot sebagai penyebab utama, ada spekulasi bahwa aksi tersebut turut memberikan kontribusi terhadap penutupan gerai dan pengurangan karyawan.
4. Kinerja Bisnis yang Menurun
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


