Wangi dan Lezat, Ini Asal Usul Kue Putu yang Sering Lewat Malam-malam, Selalu Bikin Ngiler
Kue Putu--
Di Indonesia, terutama di pulau Jawa, bahan isiannya mulai berubah. Dari kacang hijau khas Tiongkok, diganti jadi gula merah cair, yang lebih umum dan disukai di sini.
BACA JUGA:Di Bengkulu Utara, 381 Pemuka Agama di Desa/Kelurahan Dapat Honor Tiap Bulan
Jadi Kue Tradisional yang Melekat di Hati
Seiring waktu, kue putu jadi makin akrab di lidah masyarakat. Nggak cuma di Jawa, tapi juga di banyak daerah lain di Indonesia.
Di beberapa wilayah, kue ini punya nama dan bentuk berbeda ada putu bambu, putu ayu, hingga versi yang dimodifikasi jadi lebih modern, tapi tetap mempertahankan rasa autentik yang khas.
Yang paling ikonik tentu saja versi tradisional warna hijau dari daun pandan, tekstur lembut tapi padat, dan isi gula merah yang lumer saat digigit.
BACA JUGA:Gitaris Seringai Ricky Siahaan Tutup Usia di Tokyo, Ini Kilas Balik Perjalanannya di Dunia Musik
Apalagi kalau dimakan masih hangat dengan taburan kelapa parut. Duh, nikmatnya nggak usah ditanya!
Dari Kue Jalanan ke Legenda Kuliner
Menariknya, meskipun dulunya berasal dari luar negeri, kue putu sekarang justru lebih dikenal sebagai kue khas Indonesia.
Rasanya nggak lengkap jadi orang Indonesia kalau belum pernah makan kue putu, apalagi yang dijual keliling pakai gerobak dan suara uap nyaring itu.
BACA JUGA:Job Fit Pemerintah Provinsi Bengkulu, Rekam Jejak 34 Pejabat Dievaluasi
Sheila Silvina
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


