Menilik Kisah Andi Ramang, Pemain Legenda Sepak Bola Indonesia dari PSM yang Diakui FIFA
Kisah Andi Ramang--
NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Kisah legenda sepak bola Indonesia Andi Ramang, si kurcaci monster yang guncang dunia lewat aksi di Olimpiade 1956!
Buat kamu pencinta sepak bola, nama Andi Ramang tentu wajib masuk dalam daftar tokoh legendaris yang harus dikenal.
BACA JUGA:Acer Swift X 14 AI, Laptop dengan Performa Tinggi dan Layar Bagus, Begini Speknya
Sosok ini tak hanya terkenal di Indonesia, tetapi juga mencuri perhatian dunia internasional lewat pemanampilannuya yang luar biasa bersama Timnas Indonesia.
Nah di dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang siapa sebenarnya Andi Ramang, apa saja prestasinya, dan bagaimana sepak terjangnya membuat dunia sepak bola mengakui kehebatannya.
BACA JUGA:Ini Daftar Pinjol PayLater yang Memiliki DC Lapangan, Setiap saat Bisa Datang ke Rumah Anda
Dilansir dari kanal YouTube Studio Langit, Andi Ramang adalah salah satu pesepak bola legendaris Indonesia yang berasal dari Sulawesi Selatan.
Ia lahir pada 24 April 1924 dan mengawali kariernya sebagai pemain di level klub bersama PSM Makassar, salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia.
Kariernya sebagai pemain klub cukup gemilang, namun sorotan paling terang datang ketika ia bergabung dengan Timnas Indonesia dan tampil di ajang internasional.
Puncak karier Andi Ramang terjadi ketika ia memperkuat Timnas Indonesia di Olimpiade 1956 di Melbourne, Australia.
Dalam turnamen tersebut, ia menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang secara mengejutkan mampu menahan imbang Uni Soviet tim raksasa Eropa yang saat itu sangat ditakuti dengna skor 0-0.
Dalam pertandingan ini, Andi Ramang tampil sebagai bintang yang membuat penjaga gawang legendaris Soviet, Lev Yashin, kewalahan menahan gempuran.
BACA JUGA:Bengkulu Terima Edaran Kemenkes, Dinkes Himbau Siaga Covid-19, Tapi Jangan Panik
Postur tubuh Andi Ramang memang kecil, namun kecepatan dan insting mencetak golnya luar biasa. Julukan “kurcaci monster” pun diberikan oleh FIFA sebgai bentuk pengakuan terhadap kemampuannya yang tidak bisa diremehkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


