Tradisi Unik Malam 1 Suro di Indonesia, Dari Kirab Kebo Bule, Tapa Bisu, Hingga Tabut

Tradisi ini diisi dengan lomba Lesung dan Bedug, pertunjukan kesenian seperti wayang kulit, tari-tarian daerah, hingga reog. 

Puncak acaranya adalah kirab yang membawa roti bolu raksasa berbentuk Lesung dan Bedug disebut Bolu Rahayu yang kemudian menjadi rebutan warga. Tradisi ini merupakan simbol rasa syukur atas berkah yang diterima masyarakat Magetan sepanjang tahun.

BACA JUGA:8 Mitos Hewan Masuk Rumah Menurut Menurut Primbon dan Feng Shui

3. Tabuik Pariaman 

Kota Pariaman di Sumatera Barat memiliki Tradisi Tabuik yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 10 Muharram. 

Tradisi ini menampilkan replika patung besar bernama Tabuik, yang menyerupai Buraq 

makhluk bersayap dalam kisah Isra Mi’raj. Patung ini dibuat dari bambu dan dihias secara megah, lalu diarak keliling kota. 

Tradisi Tabuik memiliki akar dari kisah duka wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husain bin Ali, dalam tragedi Karbala. 

Di akhir acara, patung Tabuik akan dilarung ke laut sebagai simbol melepas kesedihan dan harapan akan kedamaian.

BACA JUGA:Mitos Katak Masuk Rumah yang Konon Dipercaya Pembawa Rezeki dan Keberuntungan

4. Upacara Bubur Suro 

Masyarakat Sunda di Jawa Barat memperingati malam Suro dengan Upacara Bubur Suro. Bubur ini terdiri dari dua warna, merah dan putih, yang disajikan terpisah. 

Bubur tersebut dibawa ke masjid dan dibagikan kepada warga sebagai bentuk sedekah dan doa bersama. Merah dan putih melambangkan keseimbangan antara duniawi dan spiritual. 

Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi dan perenungan diri untuk menjalani tahun baru Islam dengan lebih baik.

BACA JUGA:Rahasia dan Mitos Siput Masuk Rumah, Benarkah Pertanda Keberuntungan, Cinta, dan Kesuksesan?

Sumber: