Larangan Nikah di Bulan Suro Menurut Habib Muhammad Muthohar

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Larangan nikah di bulan suro menurut Habib Muhammad Muthohar.

Bulan Suro atau dalam kalender Hijriyah dikenal sebagai bulan Muharram. Bulan suro memiliki banyak larangan yang sangat dipercaya oleh  masyarakat Jawa. 

Salah satu larangan di bulan suro adalah menikah.

Banyak yang meyakini  mitos  atau kepercayaan turun-temurun yang mengatakan bahwa menikah di bulan suro akan mendatangkan malapetaka atau kesialan dalam rumah tangga.

Lantas bagiamana pandangan Islam tentang menikah di bulan suro? Yang mana seperti kita ketahui bulan suro ini bertepatan dengan bulan muharram.

BACA JUGA:Deretan HP Keluaran Terbaru 2025 dengan Kapasitas Baterai Tahan Seharian

Nikah di Bulan Suro Menurut Habib Muhammad Muthohar

Dilansir dari unggahan channel youtube @NU ONLINE, menurut Habib Muhammad Muthohar, kepercayaan seperti ini adalah bentuk warisan budaya Kejawen yang tidak berdasar pada ajaran Islam. 

Dalam sejarah Islam, justru Nabi Muhammad SAW pernah menikahkan putrinya, Sayyidah Fatimah Radhiyallahu ‘Anha, dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah, pada bulan Shafar. 

Padahal, bagi orang Arab zaman dahulu, bulan Shafar dianggap sebagai bulan sial  mirip seperti pandangan sebagian masyarakat Jawa terhadap bulan Suro.

BACA JUGA:Cek 9 Pilihan HP Terbaru Juni 2025 Harga Rp 1 Jutaan, Fitur Apik dengan Spek Gahar

Nabi Muhammad SAW dengan tindakan tersebut justru ingin menghapus anggapan-anggapan negatif terhadap bulan-bulan tertentu. Beliau menunjukkan bahwa tidak ada bulan yang membawa sial atau keberuntungan. 

Semua hal yang terjadi baik itu kebaikan maupun keburukan semata-mata berasal dari kehendak Allah SWT. Tidak ada tanggal, bulan, weton, atau benda apapun yang bisa memberi pengaruh tanpa izin Allah.

Contohnya adalah peristiwa Nabi Ibrahim AS yang dilempar ke dalam api. Dengan izin Allah, api yang seharusnya membakar justru menjadi dingin dan menyelamatkan beliau.

Sumber: