Iklan RBTV

Kenali Modusnya, Waspadai Penipuan Modus Pakai AI, Jangan Sampai Jadi Korban

Kenali Modusnya, Waspadai Penipuan Modus Pakai AI, Jangan Sampai Jadi Korban

hati-hati modus penipuan pakai AI--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Teknologi berkembang pesat seperti saat ini, tidak heran jika banyak inovasi buatan yang juga mengimbangi kecanggihan dunia digital.

Sekarang, hampir semua pekerjaan bisa dilakukan hanya dalam satu genggaman, yakni melalui smartphone. Sehingga terasa cepat dan praktis.

BACA JUGA:Tak Sulit, Ini Link dan Cara Buat Foto Jadi Miniatur AI Bergerak yang Lagi Tren di Media Sosial

Seperti diketahui belakangan ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mepermudah langkah serta memberikan inovasi bagi setiap orang.

Kemudahan ini bahkan tidak hanya untuk menyelesaikan pekerjaan, bahkan untuk melakukan transaksi digital juga bisa dimanfaatkan.

Namun, alih-alih memberikan kemudahan, rupanya AI juga dapat dijadikan sebagai alat baru oleh para penipu. Sehingga perlu kewaspadaan agar tidak menjadi korban penipuan.

BACA JUGA:Viral Main Domino Bareng Azis Wellang, Raja Juli Ungkap Kronologi Pertemuannya

Menyikapi hal tersebut, saat ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai gencar mensosialisasikan atau mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada, karena marak modus penipuan digital yang memanfaatkan AI, salah satunya adalah tawaran investasi palsu.

Dikatakan Kepala Eksekutif Pengawasan Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi atau Kiki, skema penipuan dari AI saat ini semakin beragam. 

Tidak hanya menirukan identitas orang lain, namun bisa juga dari SMS masking palsu, robot trading dan investasi berbasis AI, hingga pemalsuan bukti transfer menggunakan AI. Modus ini masuk dalam kategori peretasan akun atau sosila engineering.

Disayangkan Kiki, dengan banyaknya modus seperti agen perjalanan hingga instansi pemerintah yang seperti nyata, ternyata dengan modus ini masih banyak saja masyarakat yang tertipu.

"Modus-modus tersebut masuk kategori social engineering dan juga peretasan akun. Sayangnya masih banyak masyarakat yang terjebak, terutama ketika pelaku berpura-pura menjadi customer service dari lembaga keuangan, agen perjalanan, hingga instansi pemerintah," kata Kiki

Biasanya, korban dibuat seperti tanpa sadar sehingga dengan sukarelanya memberikan data penitng seperti PIN dan OTP. 

BACA JUGA:Blood Moon, Pahami Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan 2025

Tercatat, hingga Agustus 2025 ini ada beberapa laporan konsumen terkait penggunaan AI untuk menagih dengan memberikan ancaman penyebaran foto hasil editan, hingga penyalahgunaan data untuk membuka rekening baru.

Dengan demikian, OJK menegaskan begitu pentingnya literasi dan edukasi agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran investasi berbasis AI maupun skema keuangan digital mencurigakan lainnya.

Ingat, untuk selalu waspada terhadapat setiap kemudahan dan kecanggihan yang ditawarkan oleh pernagkat digital.

Semua akan memiliki risiko yang bahkan mungkin bisa lebih parah dari hanya sekedar modus penipuan saja. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

BACA JUGA:Tak Sulit, Ini Link dan Cara Buat Foto Jadi Miniatur AI Bergerak yang Lagi Tren di Media Sosial

Putri Nurhidayati

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: