Iklan RBTV

Jejak Karir Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI yang Mengundurkan Diri

Jejak Karir Rahayu Saraswati, Anggota DPR RI yang Mengundurkan Diri

Rahayu Saraswati --

NASIONAL, RBTV.DISWAY.IDRahayu Saraswati Djojohadikusumo alias keponakan presiden Prabowo, baru-baru ini tengah ramai diperbincangakan publik.

Hal ini lantaran Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wakil rakyat alias anggota DPR RI.

BACA JUGA:Lahan 1,5 Hektare di Desa Suro Ilir Sukses Hasilkan 10 Ton Jagung

Ramai dukungan dan cemoohan, usai munculnya unggahan video yang berisikan rekaman dari keponakan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang memutuskan untuk mundur dari DPR RI secara mengejutkan. 

Dalam video unggahan dari laman Instagram resminya tersebut, Sara menyatakan bahwa pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra

“Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Sara dalam videonya.

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca di Surabaya Mulai 11 September hingga 20 September 2025

Dikethaui, Sara menanggalkan kursi anggota Dewan meski menjabat Wakil Ketua Komisi VII, setelah pernyataannya dalam sebuah siniar dikritik publik. 

Dijelaskannya, jika pernyataannya yang dipersoalkan di media sosial oleh sejumlah pihak hanyalah merupakan bagian dari wawancara eksklusif di Antara TV Indonesia dengan judul “Rahayu Saraswati Kupas Isu Perempuan hingga Kolaborasi Ekonomi Kreatif”. 

Sara juga menduga jika ini merupakan ulah dari pihat tertentu yang ingin membuat amarah masyrakat terhadapnya. Sebab, durasi video wawancara tersebut adalah selama 42 menit. Namun, video tersebut dipotong dan hanya diambil pada menit ke-25 hingga menit ke-27. 

Sementara itu seperti diketahui, jika pernyataan Rahayu yang dipenggal dalam video tersebut adalah obrolannya yang membicarakan isu terkait lapangan kerja. 

BACA JUGA:Ketua DPD RI Sultan Minta Pemerintah Tinjau Ulang Pemotongan Alokasi TKD dalam RAPBN 2026, Ini Alasannya

Dalam video tersebut, Sara ia terkesan sedang mendorong para kawula muda untuk tidak bergantung pada pemerintah, melainkan mencoba peruntungannya sendiri. 

Sara mengatakan, bahwa dirinya juga merupakan bagian generasi milenial yang memiliki pandangan untuk tidak bersandar pada sektor pekerjaan yang sudah melalui masa otomasi. 

Tak hanya itu, dalam video tersebut, Sara juga tak tinggal mengajak agar anak muda yang memiliki kreativitas agar dapat menjadi pengusaha baik di bidang kuliner, fashion, multimedia, dan lainnya. 

“Ayo kalian kalau punya kreativitas jadilah pengusaha, jadilah entrepreneur, daripada ngomel enggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat teman-teman lu,” kata Sara. 

“Jangan hanya bersandar, karena kalau masih bersandar kepada sektor-sektor padat karya dan bersandar kepada pemerintah untuk provide the jobs, kita masih di zaman kolonial berarti, yang di mana kita bersandar kepada si raja, dan si ratu, dan si priayi untuk kasih kita kerjaan. No, kita sudah move on dari situ,” lanjut Sara dalam video tersebut.

BACA JUGA:Nyamar jadi Wanita Berkerudung, Pria Ini Rupanya Incar Mobil di Bandara Sultan Hasanuddin

Namun, apa hendak dikata, nasi sudah menjadi bubur. Sara tetap menjelaskan jika kata-katanya dalam siniar itu, ia tidak berniat sama sekali untuk menyakiti atau merendahkan masyarakat, terutama kaum muda. 

Dalam video unggahan di Instagramnya itu, Sara tak lepas menyamopaikan permohonan maaf dan menyebutkan jika dana yang diperoleh dari dapilnya akan digunakan untuk bantuan alat kesehatan, pelatihan usaha, dan pemberdayaan anak. 

Selain itu, ia juga ingin menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai anggota Dewan, yakni menyelesaikan Revisi Undang-Undang Kepariwisataan. 

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Selatan Amankan 10 Box Berkas dan PC terkait Hibah Pilkada

Perjalanan Karier Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Dikenal sebagai keponakan presiden Prabowo, lantas bagaimana perjalanan karir dari Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau Sara ini?

Sara merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo yang merupakan adik kandung Prabowo. Sekaligus sepupu dari Wamenkeu Thomas Djiwandono dan Ketua Fraksi Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono yang merupakan putra dari Bianti Djiwandono, kakak Prabowo dan Hashim.

Sara merupakan anggota Komisi VII DPR dan terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jakarta III meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu pada Pemilu 2024 lalu.

Namun ini bukanlah kali pertama bagi Sara, ia juga pernah duduk sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Saat itu ia terpilih dari Dapil Jawa Tengah IV.

Kemudian, pada Pemilu Legislatif tahun 2019, Sara kembali mencalonkan diri, namun ia gagal melenggang ke Senayan. 

Namun tak betah diam, karier politik Sara tetap berlanjut dengan ia yang maju di kancah pemilihan kepala daerah sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Pilkada tahun 2020 dan dipasangkan dengan Muhamad, mereka menantang petahana Benyamin Davnie. 

Namun, Muhamad-Sara gagal memenangkan kontestasi meskipun telah mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik, mulai dari PDIP, Gerindra, PSI, hingga PAN. 

BACA JUGA:Aplikasi Raya Hadirkan Raya Story, Bantu Nasabah Kelola Keuangan Semakin Cerdas

Dan pada tahun 2024 kemarin, Sara kembali maju sebagai anggota DPR di Pileg 2024 hingga akhirnya terpilih, bersamaan juga dengan kegiatannya yang juga aktif dalam TKN Prabowo-Gibran, dan menjabat sebagai Wakil Komandan TKN Fanta.

Di Gerindra, Sara menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai dan juga aktif serta menjabat sebagai ketua umum di organisasi sayap Gerindra, yakni Tunas Indonesia Raya (Tidar).

Tak sebatas dunia politik, Sara yang juga merupakan inisiator sekaligus Ketua Umum JarNas Anti TPPO juga terkenal sebagai aktivis yang menentang praktek perdagangan orang.

BACA JUGA:Lahan 1,5 Hektare di Desa Suro Ilir Sukses Hasilkan 10 Ton Jagung


Putri Nurhidayati

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait