Iklan RBTV

Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Sarankan Merger OPD Dibanding Pemangkasan TPP ASN

Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Sarankan Merger OPD Dibanding Pemangkasan TPP ASN

--

Bengkulu, RBTV.DISWAY.ID – Wacana pemangkasan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) menjadi pro dan kontra di kalangan masyarakat dan ASN.

Wacana itu timbul karena ingin menghemat belanja pegawai karena adanya efisiensi anggaran.

Terkait dengan hal itu, Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu menyarankan agar Pemprov Bengkulu melakukan kajian lebih dalam terkait wacana pemangkasan TPP untuk menghemat belanja daerah.

BACA JUGA:Bank Raya Kembali Raih Penghargaan, Reputasi di Industri Bank Digital Semakin Kuat

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi menyampaikan, sebaiknya Pemprov melakukan perampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menghemat belanja pegawai, dibanding memotong TPP ASN.

Edwar menuturkan, salah satu solusi bagi Pemprov Bengkulu yang terbaik, yaitu mengambil kebijakan merger.

Dengan merger, belanja daerah untuk operasional OPD lebih hemat sekitar Rp 40 hingga 50 miliar per tahun.

“Hemat saya dibanding memangkas TPP, lebih baik OPD yang ada di merger. Saat ini kan ada sekitar 37 OPD, itu bisa di merger menjadi 27 OPD. Jadi bisa hemat hampir Rp 50 miliar setahun,” kata Edwar.

BACA JUGA:67 Persen Dana Desa Bengkulu Utara Tersedot untuk Program Koperasi Merah Putih

Dengan perampingan, maka Pemprov Bengkulu bisa menekan biaya belanja daerah dengan kondisi efisiensi yang ada saat ini.

Sehingga anggaran yang ada bisa dialihkan untuk menunjang program Gubernur dan Wakil Gubernur, Helmi Hasan- Mian, terutama program “Bantu Rakyat”.

Walaupun pemangkasan TPP ASN sudah sesuai dengan regulasi, namun Edwar merasa akan berdampak akan turunnya kinerja para ASN.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: