Iklan dempo dalam berita

Uang Nasabah Rp 206 Juta di Rekening Hilang, Ini Pernyataan Vice President Bank Mandiri Area Bengkulu

Uang Nasabah Rp 206 Juta di Rekening Hilang, Ini Pernyataan Vice President Bank Mandiri Area Bengkulu

Uang Nasabah Rp 206 Juta di Rekening Hilang, Ini Pernyataan Vice President Bank Mandiri Area Bengkulu--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Pihak Bank Mandiri buka suara terkait raibnya uang nasabah sebesar 206 juta di rekening.

Korban diketahui bernama Muhammad Mukholik, warga Desa Kuro Tidur, Kecamatan Arga Makmur mengalami kerugian hingga Rp 206 juta akibat rekening tabungannya dibobol.

BACA JUGA:Uang Nasabah Hilang di Rekening, Apa Penjelasan Pihak Bank Mandiri?

Teguh Prakoso selaku Vice President Bank Mandiri Area Bengkulu menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari nasabah, didapati indikasi kelalaian dari nasabah itu sendiri.

Disebutkan bahwa kelalaian itu terjadi lantaran nasabah membuka APK ilegal hingga menyebabkan data data pribadi dan data rekening nasabah berhasil dicuri.

BACA JUGA:Uang Nasabah Bank Mandiri Hilang di Rekening, Ini yang Terjadi 2 Minggu Sebelum Hilang

Dikatakan juga bahwa transaksi yang disanggah nasabah adalah transaksi yang valid dan dilakukan dengan menggunakan password dan PIN yang sesuai.

"Setelah kami investigasi, transaksi tersebut memang valid dengan mekanisme security, yaitu password dan PIN yang hanya diketahui nasabah, serta pada perangkat telepon seluler yang sama,” kata Teguh, Selasa (28/5)

BACA JUGA:Nasabah Bank Mandiri Meradang, Uang Rp 206 Juta dalam Rekening Hilang, Ada Transfer Misterius Tengah Malam

Ditambahkan Teguh, pihaknya saat ini tetap menjaga komitmen melakukan pengamanan terhadap seluruh transaksi rekening maupun mobile banking seluruh nasabah Bank Mandiri.

Ia terus mengimbau kepada seluruh nasabah untuk menjaga keamanan PIN dan data rekening pribadi.

Nasabah diingatkan agar nasabah tidak membuka lampiran APK yang tidak dikenal di jejaring media sosial yang bisa menyebabkan kerugian dalam kejahatan digital.

BACA JUGA:Mulai Berlaku Juni 2024, Benarkah Peraturan Baru Shopee Paylater akan Merugikan Nasabah?

Untuk meningkatkan keamanan, perbarui sistem operasi, aplikasi/software, firmware, dan web browser secara berkala untuk meningkatkan keamanan perangkat dari kerawanan yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: