Rahasia di Balik Larangan Bepergian di Hari Sabtu Menurut Primbon Jawa

NASIONAL, RBTV.DISWAY.ID – Rahasia di balik larangan bepergian hari sabtu menurut Primbon Jawa.

Pernahkah kamu merasa ragu untuk bepergian di hari tertentu karena mendengar mitos atau nasihat dari orang tua?

Bagi sebagian masyarakat Jawa, hal seperti ini bukan sekadar mitos, melainkan bagian dari pedoman hidup yang telah diwariskan turun-temurun lewat Primbon Jawa. 

BACA JUGA:Ibu-ibu Wajib Tahu, Ini Cara Simpan Bawang di Kulkas Agar Awet dan Tidak Busuk

Dalam kehidupan sehari-hari, Primbon sering dijadikan rujukan untuk menentukan waktu yang tepat melakukan suatu kegiatan, termasuk dalam hal bepergian.

Primbon Jawa bukan hanya kumpulan ramalan atau perhitungan hari baik dan buruk, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang melihat kehidupan sebagai sebuah keseimbangan antara manusia, alam, dan kekuatan tak kasat mata. 

BACA JUGA:Obat Tradisional Menghilangkan Ngiler, Sudah Banyak yang Buktikan

Bagi masyarakat Jawa, memilih waktu untuk melakukan sesuatu bukan perkara sepele. Mereka percaya bahwa setiap hari memiliki watak dan energi tersendiri, yang bisa berdampak baik maupun buruk terhadap kegiatan yang dilakukan.

Salah satu kepercayaan yang masih banyak dipegang adalah larangan bepergian pada hari Sabtu. Menurut Primbon Jawa, hari Sabtu termasuk dalam hari yang dipenuhi energi negatif. 

Hari ini disebut-sebut sebagai waktu yang "berat", yang bisa membawa ketidakberuntungan jika seseorang nekat melakukan perjalanan jauh.

BACA JUGA:Keren! Ini Daftar Tempat Main Jetski di Bengkulu yang Terkenal, Buruan Coba

Konon, bepergian di hari Sabtu bisa mendatangkan sial, kesialan, bahkan celaka jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Energi negatif yang dipercaya lebih dominan pada hari ini membuat banyak orang memilih untuk menunda perjalanan, terutama yang sifatnya penting atau jauh.

BACA JUGA:Daftar Daerah Penghasil Batu Akik di Indonesia, Termasuk Provinsi Bengkulu

Sumber: