Iklan RBTV

3 ASN Diduga Nekat Palsukan Absensi Android, BKPSDM Mukomuko Lakukan Pemanggilan dan Teguran

3 ASN Diduga Nekat Palsukan Absensi Android, BKPSDM Mukomuko Lakukan Pemanggilan dan Teguran

3 ASN Diduga Nekat Palsukan Absensi Android, BKPSDM Mukomuko Lakukan Pemanggilan dan Teguran--foto:rbtv.disway.id

MUKOMUKO, RBTVDISWAY.ID - Dalam tiga bulan belakangan, Pemerintah Kabupaten MUKOMUKO telah menerapkan absensi online berbasis android. Namun dalam evaluasi yang dilakukan oleh BKPSDM, ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh ASN dari tiga instansi yang berberda, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan Bappeda.

Tiga ASN tersebut melakukan manipulasi absensi dengan menggunakan modus foto palsu dan aplikasi fake GPS. Tindakan ini jelas melanggar ketentuan penggunaan aplikasi absensi yang dirancang untuk meningkatkan kedisiplinan dan akuntabilitas pegawai.

BACA JUGA:Berhasil Raih Juara 2 Dalam Kurasi Kopi se-Indonesia, Kopi Lestari Rejang Lebong Memperluas Jangkauan Pasar

Saat ini, BKPSDM sudah melakukan pemanggilan dan memberikan teguran serta mengingatkan seluruh ASN agar dapat mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

PLT Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau Bkpsdm Kabupaten Mukomuko Haryanto mengatakan, saat ini telah diberikan teguran dan diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi pelanggaran yang sama. Jika ada yang mencoba manipulasi data, sistem akan otomatis mendeteksi dan menandai pelanggaran. 

BACA JUGA:Beli BBM di SPBU Ini Antrean Tidak Terlalu Sesak, Pengiriman Lancar

Apabila dalam 10 hari berturut-turut tidak melakukan absensi melalui aplikasi, maka pengguna akan secara otomatis diblokir dari sistem.

“Dalam evaluasi ditemukan adanya pelanggaran yang dilakukan ASN dari tiga instansi berberda, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan dan Bappeda. Sekarang kita sudah berikan teguran dan diminta untuk membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi pelanggaran yang sama. Jika masih juga mencoba manipulasi data, sistem akan otomatis mendeteksi dan menandai pelanggaran,”ujar Haryanto.

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Dua Desa di Kaur Rusak Parah, Pengendara Sempat Terperosok

Haryanto menambahkan, sistem aplikasi yang digunakan saat ini sudah dirancang untuk mendeteksi segala bentuk kecurangan. Untuk langkah tegas yang telah diambil guna memastikan kedesiplinan pegawai supaya tetap terjaga dan sistem absensi berjalan sesuai tujuan awal, yaitu meningkatkan kinerja serta integritas aparatur pemerintah.


Dwi Anggi Saputra

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: