Iklan RBTV

UMB Raih Peringkat 1 Kategori Evaluasi Pembelajaran di LLDIKTI Wilayah II

UMB Raih Peringkat 1 Kategori Evaluasi Pembelajaran di LLDIKTI Wilayah II

Rektor UM Bengkulu terima penghargaan dari LLDIKTI Wilayah II--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Kabar membanggakan datang dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB). Dalam ajang penilaian yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, UMB berhasil meraih Peringkat 1 Kategori Evaluasi Pembelajaran.

BACA JUGA:Simulasi Cicilan Livin Paylater dari Bank Mandiri Rp10 Juta Tenor 12 Bulan

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Ishaq Iskandar, M.Sc., kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Dr. Susiyanto, M.Si., dalam acara yang berlangsung di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Bandar Lampung.

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen UMB dalam menghadirkan proses pembelajaran yang berkualitas, adaptif, dan berorientasi pada mutu. Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu indikator penting dalam sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, yang mencerminkan kesungguhan perguruan tinggi dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif dan berdampak.

BACA JUGA:Polemik Masalah Perpisahan Murid TK di Bengkulu Viral di Medsos, Semua Mata Tertuju, Dinas Dikbud Turun Tangan

Komitmen terhadap Pendidikan Berkualitas

Dalam beberapa tahun terakhir, UM Bengkulu terus berbenah dan berinovasi dalam berbagai aspek, mulai dari peningkatan kapasitas dosen, pengembangan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), hingga optimalisasi penggunaan teknologi pembelajaran melalui kelas kito.

Sebagai respons terhadap dinamika dunia pendidikan dan kebutuhan pasar kerja, UM Bengkulu secara sistematis melakukan revisi kurikulum dengan pendekatan OBE. Pendekatan ini menekankan pada capaian pembelajaran (learning outcomes) yang terukur dan relevan, serta menuntut keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses belajar.

Melalui OBE, proses pembelajaran diorientasikan pada pengembangan kompetensi nyata, bukan sekadar transfer pengetahuan. Dosen dilatih untuk merancang Rencana Pembelajaran Semester (RPS), asesmen, dan metode pembelajaran yang sejalan dengan prinsip OBE.

BACA JUGA:SK Sudah Ditangan, Segini Gaji Awal CPNS 2025, Lengkap Rincian Tunjangan

Langkah ini didukung penuh oleh berbagai unit penjaminan mutu dan mendapat respons positif dari sivitas akademika. 

Salah satu kunci keberhasilan UM Bengkulu adalah cara menilai pembelajaran yang tidak hanya fokus pada ujian, tapi juga pada keaktifan mahasiswa saat berdiskusi dan mengerjakan proyek kelompok. Nilai akhir mahasiswa ditentukan dari kombinasi proyek dan partisipasi (sekitar 50–70%) serta tes pengetahuan (minimal 30%). Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya dinilai dari hafalan, tapi juga dari kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, dan cara menyampaikan ide dengan baik

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait